Begitu Bardhom muncul di atap bangunan megah laksana istana itu, sejumlah tembakan menyongsong kemunculannya. Tembakan-tembakan yang berasal dari mereka yang berada di puncak-puncak gedung di sekitar rumah besar, juga dari mereka yang berada di dalam helikopter.
Bardhom menggeram kencang, namun demi bisa menghindari dari peluru itu meledak dan menghancurkan bagian tubuhnya yang tertembak, Bardhom langsung mengubah wujudnya ke wujud aslinya. Wujud seorang Ifrit setinggi lebih dari dua meter dan dilapisi kobaran api di sekujur tubuhnya.
Apa yang dilakukan oleh Bardhom ternyata cukup ampuh untuk memusnahkan setiap peluru yang sepersekian detik sebelumnya mengenai tubuhnya.
Bardhom melompat tinggi lalu menghantamkan satu tangannya, bersamaan itu satu pilar api meluncur dari tangannya.
"Menghindar…!" teriak seorang penembak jitu di dalam heli kepada sang pilot.
Swoosh!
Ka-boom!
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com