Sejenak, Clara Dimitrova terdiam. Selama ini, ia sama sekali tidak pernah terpikirkan untuk menyerahkan dirinya, kehormatannya, pada seorang pria seperti Ardha Candra. Dan kenyataannya, ia baru saja melakukan itu. Dan benar, Clara juga menikmati persetubuhan mereka tadi.
Bahkan ia tidak terpikirkan untuk menjalin hubungan dengan pria mana pun, bukan berarti dia adalah jenis wanita yang menyukai sesama jenis. Tapi, lebih kepada risiko pekerjaannya sendiri.
Dan ya, dalam beberapa hari kebersamaannya dengan Ardha Candra belakangan ini, yang selalu menghadapi bahaya. Bahkan, pria itu sudah membuktikan bahwa dia dapat diandalkan di lapangan. Mungkin, inilah yang membuat Clara secara tidak sadar telah rela menyerahkan kegadisannya kepada pria itu.
Yaah, pasti begitu, pikirnya.
"Sudahlah," ujar Clara. Dan ia kemudian bangkit dan duduk. Meraih pakaiannya yang berserakan di lantai. "Lupakan saja."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com