Dimas mengeluarkan kado untuk Tuan Kusuma. "Buat kakek, semoga suka.." lanjut Dimas.
"Makasih, gak perlu kasih kado juga gapapa kali..." balas Tuan Kusuma.
Dimas mengambil kembali kado tersebut namun ditahan langsung oleh Tuan Kusuma. Dimas menarik kado itu dan menatap datar Tuan Kusuma. "Katanya gak perlu, ya udah sini kadonya. Biar Dimas aja yang pakai," ucap Dimas.
"Dih, ni anak baru juga baikan ngajak gelud lagi. Ini udah ada di tangan kakek ya, jadi udah jadi hak milik. Kamu gak boleh ambil lagi, dosa loh ambil punya orang," jawab Tuan Kusuma.
Dimas mendegus kesal dan yang lain hanya bisa tertawa melihat perdebatan kedua orang tersebut. Adnan dan Nafeesa hanya asik menatap Adila yang ada di gendongan, Tere. Abrisam mendekati keluarga Kusuma dan memberikan selamat bahkan kado untuk pria tua itu. Abrisam menatap Jun yang tengah duduk di samping Syifa.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com