webnovel

Nasi Sudah Menjadi Bubur

Éditeur: Wave Literature

Begitu sebuah pemikiran terlintas di benak Ye Zi, Su Xun segera menepuk tangannya, "Jangan asal menebak. Jika kamu sudah kenyang, cepatlah naik ke atas!"

Setelah mengatakannya, Su Xun langsung menggendong Ye Zi begitu saja.

Namun, posisi menggendongnya seperti menggendong anak kecil. Secara spontan, Ye Zi melingkarkan dua kaki halusnya di pinggang Su Xun.

Lalu melingkarkan lengannya ke leher Su Xun.

"Kalau begitu karena apa?"

Sembari melontarkan pertanyaannya, Ye Zi menggosokkan kepalanya dengan manja.

Namun, Su Xun tidak mengatakan apa-apa lagi.

Sambil terus menggendongnya, ia semakin menempelkan tubuh Ye Zi padanya. Ia sengaja melakukan itu agar pikiran Ye Zi teralihkan. Benar saja, dengan malu-malu Ye Zi menggigit bahunya dan memukul punggungnya dengan lemah.

"Ye Zi, besok aku akan mengajakmu makan malam dan di saat itulah kamu akan tahu," Su Xun melontarkannya dengan suara serak.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com