Setiap Gu Nianzhi mengingat ulang tahunnya yang ke-18, hal yang paling menonjol adalah pesawat jet tempur perak yang meraung menembus angin dan hujan. Meski sayangnya Huo Shaoheng tidak bisa datang secara pribadi, Gu Nianzhi bersikeras itu adalah 'keindahan dalam ketidaksempurnaan.' Hal yang paling indah, seperti lengan patung Venus yang hilang, atau novel Mimpi Kamar Merah, seringkali tidak sempurna. Di sisi lain, Gu Nianzhi sangat bersyukur He Zhichu telah memperbaiki hubungannya dengan Tentara Amerika Serikat dan meminta sebuah kapal perang menyelamatkannya, tapi ia tidak pernah menyangka akan mendapatkan hadiah yang begitu mewah darinya. Setelahnya, ia menjaga jarak dari He Zhichu dan mengabdikan dirinya kepada pekerjaan dan studinya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com