webnovel

BAB 6

24 Agustus 68 C.E, Akademi Militer ZAFT, Koloni Martius One.

Farouk dan Martin bersama - sama datang ke tempat tes tertulis, setelah mereka masuk, mereka diberi kartu ujian oleh pengawas ruangan.

Pengawas lalu menjelaskan bahwa kartu tersebut berlaku selama tiga hari tes, dari tes tertulis, tes fisik dan tes keahlian sesuai departemen yang di daftarkan.

Setelah menjelaskan tahap - tahap tes, kemudian tes tertulis dimulai. Ketika Farouk membuka lembar soal , dia di langsung hadapkan dengan matematika tingkat lanjut, fisika , kimia, dan sejarah PLANT.

Untungnya berkat ingatan dari pemilik tubuhnya yang dulu, itu sangat membantunya. Dia bisa menyelesaikan semua materi tingkat mahasiswa ini dengan mudah dan cepat dalam waktu 20 menit, dia melihat sekeliling dan beberapa pendaftar sudah selesai menjawab soal, dia lalu melihat Martin yang ada di kejauhan. Dia sedang berusaha keras menjawab.

Dia terlihat kesusahan, namun siapa sangka di depan, dia akan menjadi tangan kanan dari Singa Gurun Andrew Waltfeld yang terkenal di masa depan berkat cara penyerangan uniknya di Afrika.

10 menit kemudian.

"Waktu Habis! Selesai tidak selesai kumpulkan! Cepat!." Teriak seorang pengawas memberitahu bahwa tes tertulis sudah selesai.

Setelah itu para pendaftar dipersilahkan menunggu, karena pada siang hari akan diadakan pengumuman yang lukus testahap dua.

Farouk duduk berjalan - jalan mengelilingi Akademi Militer ini, dia melihat desain Akademi ini, akademi ini memiliki desain seperti Abad Ke - 21 namun memiliki beberapa bagian futuristik.

'aku heran , siapa yang mendesain akademi ini? gaya desainnya agak mengerikan...' pikir Farouk karena dia banyak menemukan ketidak konsistenan pendesain bangunan ini. Bagaimana bisa mereka masih memakai kenop pintu konvensional ketika peradaban anda sudah bisa menciptakan kapal ruang angkasa , koloni ruang angkasa serta koloni planet, dan juga Mobile Suit.

Kemudian dia tiba di kantin, setelah dia membaca peta di beberapa lorong utama, dan yang membuatnya mendesah adalah desain pintu masuk kantin.

'bahkan pintu dorong....' pikirnya mendesah, dia lalu masuk ke kantin dan ternyata kantinnya cukup bersih dan futuristik.

Dia lalu berjalan menuju konter pemesanan, disana dia mengantri seperti yang lainnya.

Dia memperhatikan bahwa mereka jika ingin memesan sesuatu, mereka harus memesan terlebih dahulu di sini, dimana mereka menekan gampar pilihan makanan yang mereka pesan. Lalu, setelah memesan mereka menempelkan kartu E-Pay mereka ke mesin tersebut, setelah itu nota pembayaran akan keluar.

Ketika dia mencapai mesin vending, dia memilih memesan pasta Caccio e Peppe dan minumannya adalah soda tanpa gula, setelah itu dia mengeluarkan E-Paynya lalu nota pembayaran keluar.

Hanya butuh waktu 30 detik, makanan dan minumannya keluar, dia lalu mengambilnya dan mulai mencari meja yang nyaman baginya, dia lalu memilih meja di pojok kantin.

...

Ketika dia sedang makan, tiba - tiba ada seseorang yang duduk di depannya. Ketika Farouk mendongak, dia melihat Martin baru saja duduk.

"Oh? Martin?."

" Ya, kamu kemana saja? aku tidak bisa menemukanmu." ucap Martin menghela nafas lalu menyesap minuman yang dia pesan.

" Aku berkeliling akademi.... ngomong - ngomong, bagaimana mengerjakan tesmu?." Jawab Farouk, bertanya tentang tes tadi.

"Yah... tidak sulit dan tidak mudah... aku untungnya sudah mempelajari beberapa materi disana." Jawab Martin mengangguk.

'Baguslah dia tidak sombong...' pikir Farouk.

....

Setelah selesai makan dan minum di kantin, Farouk dan Martin melanjutkan perjalanan mereka mengelilingi Akademi, mereka juga melewati Hangar Mobile Suit.

Disana Farouk melihat Mobile Suit menyerupai GiNN, namun berbeda. Menurut ingatannya itu merupakan YMF - 01B Proto GiNN, itu dapat dilihat dengan ukuran pendorong roket super besar dan agak kuno di punggungnya.

"Woah! ini Mobile Suit?!." teriak Martin dengan mata berbinar, yang membuat Farouk menoleh.

"Kamu tidak pernah melihat Mobile Suit?." Tanya Farouk heran.

"Aku melihatnya, namun hanya di TV bukan secara nyata." Balas Martin.

"Ya.... ini harusnya hasil karya Biro Desain Asimov tahun lalu...." Gumam Farouk.

"Ya, oh... aku lupa bertanya, apakah benar tahun ini GiNN akan di produksi masal oleh Industri militer Maius?" Tanya Martin kepada Farouk, karena dia anak dari salah satu Stakeholder dari Industri Militer Maius.

"... hmm, mengingat kecelakaanku 2 minggu kemarin, sepertinya harus di undur." Jawab Farouk.

Ternyata berita dia kecelakaan ketika menguji produk uji GiNN, cukup terkenal di PLANT banyak yang berasumsi bahwa Negara Sponsor PLANT melakukan sabotase, namun sampai sekarang belum ada bukti. Divisi Investigasi ZAFT bersama pihak Industri Maius mengatakan bahwa ini murni kegagalan mesin.

...

Setelah puas melihat - lihat Hangar, akhirnya Farouk dan Martin di usir oleh siswa senior yang kebetulan ingin menguji Proto GiNN tersebut, Ketika Martin melihat jam tangannya. Itu sudah menunjukan jam 12.55 siang.

"Farouk! ayo ke tempat pengumuman, ini sudah jam satu kurang lima menit!." Ajak Martin bergegas berlari ke aula yang tadi digunakan untuk tes.

"Ya, Hei! Tunggu!." Farouk menyusul Marti. yang sudah sprint.

Sesampainya disana mereka mencari nama mereka, dan menemukan nama mereka lolos seleksi tahap dua.

..... [ Time Skip 2 hari. ]

setelah menyelesaikan tes fisik yang berupa tes fisik pada umumnya di ketentaraan, Farouk dan Martin melakukan simulasi penerbangan MS melalui simulator.

Karena Farouk dulunya adalah pilot penguji, baginya ini sangat mudah. Dia bisa menyelesaikan semua tugas simulasi dengan nilai S, dia bahkan digadang - gadang oleh beberapa pengawas akan seperti Le Creuset kedua, yang dulunya memiliki rekor yang sama sengan Farouk.

Dan untuk Martin, nilainya berkisar di A+ yang sudah cukup bagus bagi seorang pemula.

"Oh, Ayolah Martin, A+ itu sudah cukup tinggi untuk pemula. Kebanyakan Pemula biasanya hanya mencabai B atau A-." Farouk menepuk bahu Martin yang agak lesu karena nilainya A+.

"Ugh.... Baiklah... namun aku tidak akan kalah darimu!." Martin menghela nafas , lalu tersenyum bersemangat.

"Bagus!." ucap Farouk, spontan bibirnya tersungging. Entah bagaimana hatinya bersemangat.

Dia dan Martin lalu dimasukan ke kelas Elit dimana mereka nantinya berhak memakai seragam ZAFT berwarna merah, dan Farouk sepertinya tidak tahu bahwa sayap kupu - kupu sudah mulai membentang.

Setelah selesai menerima hasil kelolosan seleksi, para pendaftar yang lolos kemudian melakukan pengukuran untuk seragam mereka.

Setelah itu, Farouk dan Martin yang sudah lolos seleksi merayakan penerimaan mereka dengan makan bersama di sebuah restoran tidak jauh disana, selain dia dan Martin mereka juga mengajak dua orang lain yang merupakan kembar, mereka berdua adalah Alexei Smirdov dan Alexa Smirdova. Mereka berdua merupakan Koordinator generasi pertama, Orang tua mereka merupakan Naturalis asal Federasi Eruasia dan sayangnya orang tua mereka sudah meninggal.

Alexei Smirdov memiliki penampilan tamban khas slavia dengan rambut platina dan mata kuningnya, dan sang kembar perempuan Alexa Smirdova memiliki kecantikan Slavia yang bisa mengipnotis setiap pria. Dia memiliki rambut putih dengan mata aquamarine.

"Cantik..." Martin melamun memandangi Alexa yang saat ini menahan malu karena di tatap seorang pria.

"*Batuk* jadi kalian.... juga masuk pilot elit?." Alexei berdeham, dia memandang Farouk yang sedang menyeruput tehnya dan Martin yang sedang memandangi saudari kembarnya.

" Ya, kami." Jawab Farouk masih menyeruput tehnya.

"Jadi Alexa, katakan padaku bagaimana kehidupanmu di sini?." Martin tidak menjawab pertanyaan Alexei tapi malah menanyai Alexa yang saat ini semerah tomat.

"I- Itu cukup baik. Aku dan A-Alexei Di- Diteima dengan baik di sini." Jawab Alexa tergagap.

"...." Farouk dan Alexei terdiam, dia lalu bertanya pada Alexei.

"Jadi, Alexei.... kenapa kamu dan saudarimu bergabung ke ZAFT?." Farouk masih menyesap tehnya.

"Aku..... Aku ingin membalaskan dendam kedua orang tuaku. Para Naturalis itu! aku ingin membunuh mereka semua!." gumam Alexei menggertakkan giginya.

"Begitu.... Jadi kamu membenci orang tuamu ya?." ucap Farouk dengan nada bertanya.

"Apa?! Tidak! Mereka orang tuaku, mereka berbeda dengan para fanatik itu!!." Alexei menggebrak meja yang mengagetkan sepasang lovebird baru itu.

"Kakak, tenanglah." Walaupun mereka kembar, Alexa lebih suka memanggil Alexei kakak. Karena dia sering melindunginya dari fanatik sebelum berpindah ke PLANT.

"Woah! bung, tenanglah. kita ada di restoran." Martin terkejut dengan kemarahan tiba - tiba Alexei.

"Begitu ya, namun tahukan kamu Alexei... tidak semua Naturalis itu jahat... mereka hanya domba yang di arahkan oleh pengembala mereka. Jika kamu ingin menyalahkan , salahkan penggembala ini. Aku tidak tahu bagaimana kamu bisa sampai kemari, tapi aku yakin itu pasti berkat bantuan Naturalis yang bersimpati kamu dan saudarimu." ucap Farouk panjang lebar, dia memandang Alexei dengan tenang.

"Aku.... Aku..... gh..... Kamu benar..." Alexei ingin membantah namun teringat bantuan keluarga pamannya yang susah payah mengungsikan mereka dan mencarikan kontak seorang Koordinator PLANT.

....

Setelah makan bersama, Farouk bersama Martin berpisah dengan kembar Smirdov itu. Sebelum dia dan Martin berpisah, dia tiba - tiba menerima telepon dari ayahnya.

"Halo, Ayah?." Tanya Farouk.

[Halo , Farouk. Kudengar kamu lolos seleksi? Selamat ya, ayah sangat senang ketika mendengar itu. Oh, ngomong - ngomong. Bisakah kamu datang kerumah besok?.] Jawab Reza yang merupakan ayah Farouk, dia bertanya kesanggupan putranya pulang besok.

"Besok? Aku bisa." Jawab Farouk mengangguk.

[Bagus, aku memiliki sesuatu untukmu.] ucap Reza misterius.

".... terserah dirimu ayah." Farouk memutar matanya.

[Baiklah, itu saja. Sampai jumpa.] Reza berpamitan kepada anaknya, lalu mematikan hubungan telepon.

"Ya..." ucap Farouk lalu memasukan ponselnya lagi.

" Ayahmu?." Tanya Martin.

"Ya, ngomong - ngomong kamu tidak memberi tahu keluargamu bahwa kamu lolos seleksi?." Farouk menjawab lalu bertanya balik.

"Ahahaha..... mereka tidak akan senang..." Martin menggaruk kepalanya.

" Kenapa?."

" Karena mereka mengira ZAFT tidak akan sepadan dengan kekuatan Negara Sponsor kita..." Jawab Martin tak berdaya, dia sendiri agak skeptis.

"hehem.... Martin, apakah kamu percaya bahwa ZAFT dan PLANT kita akan diatas kekuatan Bumi?." gurau Farouk,dia juga tidak bisa mengatakan bahwa 'Hei aku sudah menonton Gundam SEED jadi alur ceritanya ini dan ini'. Tidak, dia tidak akan. Jadi dia hanya akan memasukan beberapa klue saja.

"Aku agak ragu, tapi mengingat pengembangan GiNN, aku percaya bahwa kita lebih kuat dari Negara Sponsor ini." Jawab Martin dia percaya diri, dengan adanya MS dia yakin PLANT lebih kuat Negara Sponsor PLANT yang masih menggunakan MA..

" Ya, aku juga percaya itu." Farouk mengangguk, lalu mereka berpisah karena arah penginapan mereka berbeda.

...

Di dalam kamar hotel, Farouk menata pakaiannya ke dalam koper. Dia memisahkan pakaian kotornya dan pakaian yang belum dia pakai, dia lalu membuka ponselnya karena merasakan ponselnya berdering.

Di ponsel, dia mendapat notifikasi email dari ZAFT bahwa peringkatnya sudah keluar, dan jika ingin melihat dapat mengklik alamat web di email.

Ketika dia membukanya, Farouk melihat bahwa dia peringkat 1 dari 500 pendaftar yang lolos, dan peringkat 1 lagi dari 50 pilot yang terdaftar sebagai calon pilot elit. Dia mendapat nilai 998, nyaris sempurna, disana juga di jelaskan bahwa penerimaan murid baru akan diadakan minggu depan, jadi mereka yang lolos semua seleksi, wajib datang lagi minggu depan dengan seragam lengkap yang akan dikirim ke rumah masing - masing.

"Itu bagus." Farouk tersenyum, lalu melanjutkan menata pakiannya lagi.