webnovel

BAB 2

Pagi Hari, pukul 7 pagi, 18 Agustus 68C.E

Farouk terbangun dari tidurnya, dia lalu meregangkan tubuhnya sejenak terutama lengan kirinya yang kemarin baru saja dilepas dari infus, dan saat ini masih terasa kaku.

Dia lalu turun dari tempat tidurnya, kemudian membuka korden agar sinar matahari masuk, dia juga melihat keluar bahwa memang benar dia ada di dalam koloni, dia bisa melihat langit biru namun agak transparan di sana, dan terdapat beberapa bintang berkerlip samar.

Farouk melakukan peregangan dan pemanasan ala kadarnya, ketika dia sedang melakukan peregangan.

*Dis* *Chiss*

pintu terbuka dan memperlihatkan seorang dokter yang merawatnya, dia adalah seorang pria paruh baya berambut hitam dengan mata abu - abu.

"Oh, selamat pagi Tuan Farouk. Sepertinya anda sedang peregangan pagi? Bagus - bagus, saya awalnya ingin meberitahu anda ini." katanya ketika melihat Farouk sudah berdiri dan melakukan peregangan ringan.

"Ya, selamat pagi juga Dr. Edward." Jawab Farouk ramah kepada dokter yang bernama Edward itu.

"Tuan Farouk, seperti yang saya katakan kemarin. Anda sudah bisa pulang hari ini, saya juga baru saja menghubungi ayah anda, dan jemputan anda akan tiba nanti pukul 8 pagi." Dr. Edward memberi Farouk informasi, karena sudah selesai dia lalu berbalik pergi.

"Terima kasih infonya , Dr. Edward." kata Farouk masih melakukan peregangan.

"Ya, sama - sama dan satu lagi, pakaian anda ada di lemari." jawab Dr.Edward lalu pintu tertutup.

*Dis* *Chiss*

"....." Farouk diam tidak menjawab.

...

Setelah 15 menit peregangan dan pemanasan, Farouk berjalan ke lemari untuk mencari pakaiannya. setelah itu dia mengambil handuk dan berjalan menuju kamar mandi.

Di kamar mandi, Farouk mulai menanggalkan pakaian rumah sakitnya, karena dia tidak memakai celana dalam atau boxer. Ketika celana pasiennya dilepas, kemaluannya yang tertahan celana pasien langsung bebas dan bergelantung di selangkangannya.

Sebelum menggunakan shower, Farouk sempat memperhatikan kondisi tubuhnya, yang menurutnya sudah cukup atletis, mungkin karena pelatihannya menjadi pilot cadangan. Lalu dia masuk ke bilik shower dan mulai membasuh tubuhnya hingga bersih.

....

Di luar kamar mandi.

Lunamaria yang berkunjung ke kamar Farouk tidak menemukan batang tubuhnya, dia sempat akan mencarinya hingga dia mendengar suara gemericik air dari kamar mandi.

'Dia mandi? yah, tunggu saja.' pikirnya lalu duduk di sofa tidak jauh dan mulai menghidupkan TV dan menonton kartun.

Setelah 15 mandi, Farouk keluar , dia mengenakan pakaian turtleneck slimfit berwarna biru navy dan celana chino berwarna krem.

Ketika dia keluar, dia mendapati Lunamaria sedang menonton anime di TV , dia hanya terdiam.

'....secantik apapun dia lima tahun ke depan, tetap saja... bertunangan dengan anak kecil rasanya agak aneh.' pikir Farouk memandang Lunamaria yang masih asyik menonton anime.

Dia juga tahu bahwa tubuhnya ini berusia 15 tahun, yang sebenarnya sah - sah saja bertunangan dengan jarak umur terpaut 3 tahun darinya, hanya saja umur jiwanya adalah seorang paman berusia 30 tahun! ini seperti dia tiba - tiba bertunangan dengan teman keponakannya! Jika dia ada di dunia masa lalunya, mungkin akan dianggap seorang Lolicon.

..

Karena merasa ada yang memperhatikan dirinya dengan seksama, Lunamaria berbalik dan mendapati seorang remaja berusia 15 tahun dengan rambut hitam keabu - abuan dan mata ungu musterius memandanginya dengan intens.

Lunamaria yang melihat paras remaja itu menjadi malu, wajahnya semerah tomat dan remaja itu yang tahu bahwa Lunamaria memerah, juga ikut memerah.

"Farouk nii - chan, jangan memandangiku seperti itu. Aku malu.." kata Lunamaria memerah imut.

(A/N : saya memilih menggunakan panggilan jepang disini, mungkin agak imut jika seorang gadis memanggil anda 'Nii - chan'.)

"!! Ha-Halo Lunamaria, baru sampai?." tanya Farouk nyaris terkena serangan jantung dan diabetes mendadak karena melihat ke imutan Lunamaria.

'sadar, Farouk! ini ilegal! tahan!.' pikirnya menenangkan diri.

"Y-Ya, aku baru saja sampai. Aku tadi ditelepon Paman Reza untuk menjemputmu." jawab Lunamaria masih malu.

"Begitu... yah, aku akan berkemas dulu. Maukah membantuku?." Farouk mengangguk lalu bertanya ke Lunamaria.

"Tentu!." Jawabnya mengangguk lalu berdiri ikut membantu berkemas.

Mereka berdua saling membantu mengemas barang terutama pakaian Farouk di lemari kamar, ketika Lunamaria mengambil celana boxer Farouk dia memerah namun masih membantu menata di dalam koper, lalu Farouk bertanya kepada Lunamaria.

"bukankah itu harusnya jam 8 , kenapa 8.30 ?" Tanya Farouk penasaran.

"mm... Paman bilang karena hari ini menyambut kedatanganmu, orang dirumah ingin mengadakan pesta kesembuhanmu dengan mengajak koleganya di rumah, jadi... setelah pulang kamu perlu berganti pakaian lagi nanti." jawab Lunamaria menjelaskan alasannya menjemput terlalu dini.

....

Di depan pintu rumah sakit.

Farouk dan Lunamaria berdiri di sana, tidak lama kemudian sebuah limusin hitam datang menjemput mereka. Kehadiran limusin tersebut menarik perhatian semua orang di lobi dan pintu depan, karena biasanya hanya orang penting dan kaya yang menaiki mobil jenis ini.

Lalu seorang pria keluar dari pintu kanan depan, dia mengenakan pakaian formal seorang pengawal, dia memakai kacamata hitam.

Pria itu kemudian membukakan untuk Farouk dan Lunamaria, dia juga memberi hormat dengan santun.

" Selamat Pagi , Tuan Muda dan Nona Muda."

"Selamat pagi juga." Jawab Farouk dan Lunamaria bersamaan.

Mereka berdua lalu memasuki mobil, dan mobil bergegas keluar dari rumah sakit menuju Shuttle Hub yang menghubungkan setiap koloni dari PLANT, tujuan mereka adalah Febuarius Five dimana tempat tinggal keluarganya berada.

Di kejauhan setelah Limusin Farouk meninggalkan rumah sakit, seorang pria dengan rambut pirang panjang dan mata berpupil biru , dia mengenakan pakaian sipil sedang duduk di bangku kafeteria dan tersenyum misterius lalu menyesap kopinya.

"Farouk Abbas.... pilot cadangan Industri Militer Maius, menarik." gumamnya dengan tersenyum. Jika Farouk mengetahui pria itu, dia akan berusaha melarikan diri ke Orb untuk berlindung dari pria tersebut.

....

Pukul 9 pagi, Febuarius Five. 18 Agustus 68 C.E

Butuh waktu 1,5 jam dengan menggunakan Shuttle Hub dari Febuarius One ke Five, Farouk melihat sekeliling melalui jendela dan melihat pemandangan indah , di kejauhan dia melihat sebuah danau atau laut buatan dan sebuah metropolitan dengan gedung pencakar langit yang menutupinya dan ada beberapa kompleks perumahan dari perumahan biasa hingga orang kaya.

" Undah...." kata Farouk pada dirinya sendiri yang kebetulan di dengan Lunamaria.

"Tentu saja , Farouk Nii - chan. Ini dan hanya Febuarius yang memiliki pemandangan indah selain Kota Koloni Junius." jawab Lunamaria seperti tour guide.

"Begitu ya...." Farouk kembali memandang laut di kejauhan.

'Dua tahun lagi.' pikir Farouk mengepalkan tangannya karena bersemangat dan agak gemetar takut.

Setelah sampai di Shuttle tujuan, mobil limusin dikeluarkan dari kereta shuttle tersebut dan mulai melanjutkan perjalanan dari Terminal Hub menuju Manor Keluarga Sanjoyo.

10 menit berkendara menuju Manor dengan arsitektur Neo Barok, ketika Farouk melihat dari kejauhan manor ini, karena posisi manor ada di lereng bukit dia bisa melihat keseluruhan dari sisi puncak bukit, yang ada di benaknya adalah 'Luas!'.

Menurut perkiraannya mungkin ada 25.000 ha² yang terdiri dari bangunan utama, kebun sayuran , hutan pribadi , taman , lahan peternakan dan ada bangunan semi militeristik seperti bunker tidak jauh disana.

'walaupun mendapat ingatan dari pemilik tubuh ini dan mengetahui keluarganya kaya.... aku tidak tahu bahwa akan sekaya ini, ini melebihi ekspetasiku.' pikirnya mengangkat alis tidak percaya.

Namun jika mengingat ayahnya adalah Pemilik utama Industri Militer Maius dan ibunya merupakan anggota dewan, ini mungkin masuk akal.

'Mungkin Keluarga Clyne dan Zala lebih besar dari ini... kalau tidak salah keluarga Clyne juga memiliki peluncuran MS di tanah mereka.' tambahnya di benaknya, terutama melihat bangunan semi-militer tidak jauh disana.

Selain dia, Lunamaria juga terkejut melihat luas tanah milik Keluarga Sanjoyo. Jujur saja, Lunamaria belum pernah ke manor utama, paling - paling dia main ke manor milik Farouk yang ada di Kota Koloni September Two, yang ukurannya sudah cukup besar.

'pantas disebut keluarga netral paling kuat!.' pikir Lunamaria, dia cukup beruntung karena ditunangkan paksa dengan Farouk.

Sesampainya di depan gerbang, seorang penjaga berjalan keluar dari pos untuk memverifikasi mobil, dia membawa alat seperti tablet lalu menyodorkannya ke sopir.

Ketika sopir menekan telapak tangannya, alat tersebut menyalakan lampu hijau yang berarti sesuai identitasnya.

"Kenapa ada penjagaan ketat?." Tanya Farouk bingung ke Lunamaria yang juga sama bingungnya.

Lalu Lunamaria membuka ponsel pintarnya dan mencari portal berita dan benar saja, ternyata baru saja terjadi serangan teroris tadi pagi pukul 7 di Aprilius One.

"Ini sepertinya karena penyerangan teroris atas nama Blue Cosmos." Jawab Lunamaria lalu menyodorkan ponselnya ke Farouk yang membaca judul timeline berita.

"Blue Cosmos.... mereka orang bumi?." Farouk mengerutkan kening.

"Ya! mereka.... mereka memandang rendah Koordinator kita, dan mengelu - elukan Naturalis mereka!." Jawab Lunamaria tidak puas dengan perilaku teroris ini, dia marah namun wajahnya cukup imut untuk dilihat.

Farouk tidak menjawab hanya mengangguk setuju, walaupun jiwanya dulu adalah bumi, sekarang keluarga dan tunangannya adalah Koordinator, dia sendiri juga Koordinator.

Mereka juga tinggal di PLANT, jadi dia harus membela PLANT mau tidak mau.

Lalu setelah memverifikasi, mobil bergerak menuju bangunan utama.

Disana sudah ada lima orang yang menyambut, mereka adalah orang tua Farouk, orang tua Lunamaria dan seorang gadis kecil yang agak identik dengan Lunamaria yang diyakini adalah Meyrin Hawke.

Mobil berhenti dan pengawal tadi membukakan pintu untuk Farouk dan Lunamaria agar bisa keluar, ketika dia keluar dia melihat orang tuanya dan tersenyum, dia kemudian mengalihkan pandangannya ke dua orang tua lain yang menurut ingatannya merupakan orang tua dari Lunamaria.

Sang Ayah bernama Leonardo Hawke, seorang kepala biro desainer di Industri Militer Maius dan Sang Ibu adalah Maria Hawke, seorang dosen di salah satu Universitas di Kota Sextilis Two.

Dan juga seorang gadis cilik berusia 11 tahun, dia memiliki wajah agak identik dengan Lunamaria, untungnya dia memiliki twintail bukannya horsetail. Jika tidak Farouk akan mengiranya adalah kembaran Lunamaria. dia adalah Meyrin Hawke

"Aku pulang, Ayah, Ibu. Paman dan Bibi pula." Sapa Farouk ke orang tuanya lalu ke calon mertuanya. dia memeluk orang tuanya lalu ke calon mertuanya.

"Mou! Farouk nii - chan melupakanku!." kata seorang gadis dengan nada tidak puas.

"Ahahaha.... maaf, aku melupakanmu. Meyrin kecil. Aku pulang." kata Farouk membungkuk sedikit dan mengacak - acak kepala Meyrin yang saat ini masih cebol.

"Hmph!." Meyrin menoleh memejamkan mata sambil mengembungkan pipinya.

"Ahahaha" semua orang tertawa melihat tingkah lucu Meyrin.

"Baiklah, ayo masuk dulu." Ajak Reza ke rombongan.

"Ah." Farouk mengangguk lalu menawarkan lengannya ke Lunamaria.

Lunamaria diam, tapi dia masih mengulurkan lengannya ke Farouk dengan wajah semerah tomat.

"Oh lihatlah anak - anak ini." goda ibu dari Lunamaria.

"Mama!." Teriak Lunamaria ke ibunya.