webnovel

BAB 11 Sazabi, Serang!

10 Februari 70 C.E

Setelah kelulusan yang dipercepat, Farouk dan angkatannya serta angkatan diatasnya mulai di tugaskan ke masing - masing satuan tugas. Tidak seperti yang lain dimana mereka menggunakan GiNN, Farouk yang sudah bernegoisasi dengan Patrick Zala selaku Ketua Komite Pertahanan Nasional diperbolehkan menggunakan MS pribadinya ZGMF - X01 - Sazabi , namun dengan imbalan pihak Patrick Zala boleh mengakses data mesin tersebut.

Dan karena ukurannya yang melebihi standar MS ZAFT, maka Farouk hanya bisa meluncurkannya dari Pangkalan Militer di Koloni.

"Hah..... Entah bagaimana jantungku berdebar - debar menghadapi perang ini, aku harap ini bukan karena kelaianan mental." Gumam Farouk memandangi hangar yang langsung terhubung dengan ruang angkasa, disana ada Sazabi yang sedang di siapkan untuk pertempuran.

Dia saat ini ada di pangkalan militer di Februarius 5, dia diperintahkan untuk stand by disini menunggu perintah dari atasan.

*Dis* *Chiss*

Suara pintu terdengar dari ruangan Farouk, sesosok pria berambut platina dan memiliki mata kuning terkejut sesaat, dia sendiri memakai seragam yang berbeda dari Farouk yang berwarna merah, yang pria itu kenakan adalah hijau.

" Oh, Farouk? kamu sudah disini ternyata." Pria itu mengenali Farouk, mereka adalah teman satu angkatan.

"Alexei? kupikir kamu ikut dengan Tim Creuset." Farouk berbalik dan melihat sahabatnya yang baru saja masuk.

"Tidak, aku dikeluarkan dari timnya. Pria sombong itu, ketika mengetahui nilaiku hanya di 10 besar, dia langsung mendepakku!." Jawab Alexei muram, yang membuat Farouk mengangkat alisnya.

' aku tidak tahu bahwa Le Creuset akan sesombong itu.' pikirnya, setidaknya 10 besar masih lebih baik dan dia sendiri tahu kemampuan Alexei, walaupun dia agak rendah dalam mobilitas tapi akurasinya bisa dibilang mumpuni bahkan setara dengan beberapa veteran sniper di dunianya dulu.

Alexei sendiri mengendarai MS GiNN biasa yang dimodifikasi untuk penembak jitu, karena penembak jitu, maka ransel GiNN yang merupaka Thruster dilepas dan digantikan dengan penyimpanan Ion yang nantinya digunakan sebagai peluru balok untuk GiNN milik Alexei.

Dan penggunaan balok laser di MS adalah pertama kalinya dalam sejarah PLANT kecuali milik Farouk yang dibangun sendiri dan merupakan Prototype, PLANT dan ZAFT biasanya mereka mengimplementasikan peluru balok laser hanya di kapal perang mereka.

"Di satuan Alexa bertugas?." Farouk bertanya, biasanya Alexa selalu mengikuti Alexei.

"Ck, dia mengikuti Da Costa." Jawab Alexei menggaruk kepalanya dengan tak berdaya.

Ngomong - ngomong tentang Da Costa dan Alexa, mereka berpacaran setahun yang lalu dimana Da Costa menembaknya setelah kelulusan, Alexa sendiri memiliki perasaan dengan Da Costa. Jadi dia menerima Da Costa.

(A/N : Da Costa adalah Martin, nama panjangnya adalah Martin Da Costa.)

"Ah, berarti dia ikut Komandan Andrew." Farouk mengangguk, dia mengetahui bahwa Da Costa ingin kuat seperti dirinya, jadi dia bergabung dengan Komandan Andrew yang saat ini belum menjadi Harimau Gurun. Untuk berlatih.

"Yah.... lagipula kamu tidak bisa memisahkan Lovebird yang sedang memadu asmara." Tambah Farouk sambil mengangkat bahu.

"....kamu benar, jadi itu MS pribadimu?." Alexei menghela nafas tak berdaya, saat ini adiknya dan Da Costa bagaikan Lovebird. Dia kemudian mendongak melihat MS abu - abu besar yang sedang dilakukan penyesuaian oleh kru hangar.

" Ya, itu milikku." Farouk mengangguk mengakui.

" hebatnya, apakah itu kuat?." Alexei mengagumi bentuk MS milik Farouk, bisa dibilang itu adalah MS terbesar milik ZAFT saat ini. Siapa yang akan menyangka bahwa akan ada MS setinggi 25 atau 28 meter dengan tubuh armor tebal.

" Aku belum tahu, aku perlu melakukan tes lapangan. Maka dari itu, perang ini akan aku manfaatkan untuk pengetesan." Balas Farouk sambil mengangkat bahunya, mereka lalu keluar dari ruang tersebut.

....

11 Februari 70 C.E

Ketika Farouk dan Alexei baru saja masuk kantin dan mengambil makanannya, tiba - tiba TV di kantin menyala yang menarik perhatian semua orang disana.

Sebuah berita yang mengejutkan semua orang disana , termasuk Farouk yang mengerutkan kening, dia lalu mengeluarkan ponselnya dan menelepon orang tuanya.

"Halo, Ayah? Saat ini kamu dan ibu ada di mana?." Tanya Farouk melalui telepon.

[Farouk? ada apa nak? Saat ini ayah dan ibu adan di Junius 7.] Jawab Reza yang merupakan ayah dari Farouk.

'Celaka!!.' pikir Farouk mengingat bahwa 3 hari kedepan akan menjadi penghancuran Junius 7.

" Kenapa kalian di Junius 7?." Tanya Farouk mulai khawatir, Junius 7 adalah kota pertanian yang cukup besar dan merupakan pemasok makanan untuk PLANT.

[ Kami ada acara dengan Nyonya Leonore, kau tahu ibumu itu dulunya juga seorang Ahli Botani seperti Nyonya Leonore, ada apa sih?.] Jelas Reza lalu menanyai putranya, kenapa nadanya agak khawatir.

" Tontonlah berita, Aliansi Bumi menyatakan perang terhadap kami. Aku meyakini bahwa mereka ditunggangi Blue Cosmos, ayah. Jadi aku harap kamu , ibu dan Nyonya Leonore segera evakuasi diri dari sana." Jawab Farouk, suaranya agak meninggi yang menarik perhatian semua orang.

"Blue Cosmos? organisasi teroris itu?." Tanya seorang tengara ZAFT kepada teman disebelahnya yang tidak sengaja mendengar percakapan Farouk.

" Entahlah, aku jarang menonton berita." kawab temannya yang mengangkat bahunya.

"ck, apa yang kamu tonton? video dewasa milik naturalis itu?." tentara ZAFT itu melirik temannya dengan jijik.

"Hei!." temannya tidak terima.

..

[Ahaha, jangan terlalu paranoid Farouk. Yakinlah tempat ini aman. Ini hanya kota pertanian, apa untungnya bagi mereka? kalau aku menjadi mereka, aku akan menyerang Martius dan Maius yang merupakan inti PLANT dan ZAFT.] Jawab Reza melalui telepon, dia tertawa santai.

" Ayah....- *Pip*." Ketika Farouk mencoba membujuknya lagi, dia mendengar bahwa teleponnya terputus, dia lalu membanting telapak tangannya ke meja.

" Sial!!." Teriak Farouk rendah namun masih bisa di dengar meja tetangga dan orang satu meja dengannya.

" Kenapa kesal Farouk?,." Alexei bertanya dengan prihatin .

" Ayahku keras kepala, dia tidak mau evakuasi diri." Farouk menjawab setelah menenangkan dirinya.

Disisi lain, Junius 7, sebuah vila mewah, kamar tidur.

Seorang pria telanjang dan dua dua wanita telanjang sedang berbaring di ranjang yang sama, jika Farouk melihat ini. Kemungkinan besar dia akan melaporkan ini ke Patrick Zala.

Bagaimana tidak? kedua wanita tersebut memiliki rambut yang berbeda masing - masing, yang di sebelah kanan pria tersebut memiliki rambut hijau tosca dengan mata ungu dan yang sebelah kiri adalah seorang wanita berusia sekitar 33 tahun berambut biru dengan mata hijaunya sedang memeluk pria tersebut.

" itu Farouk, Reza sayang?." Tanya wanita berambut biru tersebut.

"Ya, itu dia. Aku tidak tahu kenapa dia menelepon dan nadanya sepertinya khawatir." Jawab Reza dimana kedua lengannya memeluk pinggang kedua wanita tersebut.

Ya, mereka bertiga adalah Reza Pahlevi Sanjoyo dan Joanna Verhaeghe serta Leonore Zala. Benar, wanita itu adalah istri dari Patrick Zala dan ibu dari Athrun Zala.

...

satu hari berikutnya, tepatnya 12 Februari 70 C.E. Semua armada tempur Aliansi Bumi mulai berkumpul di Markas Bulan, ZAFT yang menerima berita dari mata - mata baik agen maupun dari pilot GiNN yang dimana MS mereka dimodifikasi untuk misi mata - mata seperti ZGMF - LRR704B dan seri TAR - X1 GiNN.

Setelah menerima berita itu, PLANT dan ZAFT berada dalam siaga tinggi, dimana semua prajurit di siagakan di beberapa titik, termasuk Farouk dan Alexei yang saat ini sudah berpakaian dengan seragam tempur pilotnya, mereka siap menerima perintah kapanpun.

Ketika mereka berdua sedang duduk santai di ruang tunggu pilot, tiba - tiba panel komunikasi yang berada di dinding berdering *Ring* *Ring*. Farouk bergegas berdiri lalu memberi hormat setelah menekan tombol menerima.

Didepannya ada layar ada seorang pria paruh baya mengenakan pakaian hitam - lavender yang menandakan bahwa dia komandan markas.

" Disini Farouk Abbas Sanjoyo, Nomor Registrasi 824101, Siap menerima perintah!." Ucap Farouk memberi hormat dilanjutkan dengan Alexei yang menyebut nama dan nomor registernya.

" Hm, aku memiliki tugas untuk kalian. Kami baru saja menerima kabar bahwa garis pertahanan terdepan berhasil diterobos, Ketua Zala memberi saya perintah untuk membiarkan kalian berdua berangkat ke garis depan, Dimengerti?." Pria tua itu mengangguk, dia lalu menjelaskan kenapa menghubungi mereka berdua.

' Aku tahu bahwa Patrick Zala ingin melihat performa mesinku, tapi Alexei? ada apa ini?.' Pikir Farouk.

" Dimengerti! Farouk Abbas Sanjoyo dan Alexei Smirdov menerima tugas untuk memperkuat garis depan! Laporan selesai!." Jawab Farouk yang sudah ditunggu oleh komandan tersebut.

" Bagus, laporan saya terima." *Pip* Pria utu mengangguk lalu layar panel komunikasi tersebut mati.

" Ayo!." Farouk berbalik memandang temannya yang juga mengangguk, mereka berdua kemudian bergegas mengambil helm pilot mereka.

"Ya!." Mereka berdua lalu bergegas menuju hangar dimana,karena Gravitasi Nol , mereka bergerak dibantu Handrail yang disediakan di sisi kanan dan kiri dinding lorong menuju hangar.

....

Di hangar, ketika Farouk dan Alexei masuk. Para kru darat yang melihat Farouk dan Alexei masuk, mereka memberi hormat dan dibalaa oleh kedua orang tersebut dengan hormat.

Mereka berjalan menuju Gnaku mereka masing - masing, Farouk lalu mendatangi kepala teknisi yang di tugaskan untuknya.

" Richard - san! bagaimana dengan persiapan Sazabi?." Tanya Farouk.

" Semua oke, tidak ada kesalahan data apapun. Aku kagum dengan mesin, ini adalah satu - datunya mesin ZAFT kita yang menggunakan tenaga Nuklir!." Jawab kepala teknisi yang bernama Richard sambil memberi hormat, dia memiliki kulit gelap afrika dengan rambut gimbal yang ditata rapi.

" Bagus, segera pasang persenjataannya." Perintah Farouk, bersamaan alarm markas yang menyala yang menandakan bahwa MS akan keluar.

"Baik! Semuanya, cepa pasang mereka semua!." Teriak Richard ke bawahannya, dan mereka mulai bergerak cepat.

Farouk kemudian melompat ke Jembatan Gnaku yang ada di depan dada Sazabi, Kokpit sudah dalam kondisi terbuka, didepannya sudah ada dua teknisi lain yang memberi hormat, setelah membalas hormat dia lalu masuk.

*Tsss*

Lalu pintu kokpit tertutup,Farouk kemudian mulai duduk dan mengaktifkan Sazabi, dia menekan beberapa tombol seperti untuk indikator tangki tekanan hidrolik, lalu beberapa tombol navigasi. Lalu mata mono Sazabi menyala, dan armornya yang tadinya abu - abu gelap berubah menjadi merah krimson.

'Keren!.' Pikir semua orang ketika melihat perubahan warna tersebut.

Kemudian terdengar suara dan sosok seorang wanita di layarnya,dia mengenalinya karena mereka satu angkatan.

[ Pelontar aktif, Gerbang 1-12 terbuka. Kabel Dogma 10 terhubung, ketapel aman. Semuanya aman! Sazabi bisa dipindahkan ke Port A.] suara wanita itu terdengar di hangar, lalu Gnaku milik Sazabi mundur dimana Gnaku itu berjalan secara otomatis menuju Port A.

Lalu pintu gerbang antara hangar dan Port A terbuka, penahan di Gnaku dilepaskan.Setelah itu Farouk memindahkan Sazabi menuju ketapel yang sudah disiapkan.

*Dzing*

*Dzing*

Suara langkah Sazabi yang berant bergema di sana. Sazabi lalu naik ke ketapel peluncuran. Setelah mengecek ulang semuanya, Farouk memandang lurus kedepan. Dia lalu menekan tuas untuk meningkatkan gas thrusternya.

*Ngiiiiiiiiing* Setiap Thruster Sazabi menyala dengan api biru.

" Farouk Abbas, Sazabi! Serang!." Ucap Farouk dengan semangat, dia lalu merasakan daya tarik luar biasa.

*Ohm*

Sazabi lalu dilontarkan menuju lautan Angkasa yang luas, disusul dengan GiNN modifikasi milik Alexei.

" Alexei smirdov, GiNN , Meluncur!".