Guoguo menggigil dan meraba di sekitar tubuhnya sebelum mengeluarkan ponselnya.
Setelah itu, dia ingin menangis tetapi tidak mengeluarkan air mata. Dia berkata, "Senior Doudou, teleponku rusak. Sambaran petir tadi menyambar telepon."
Karena ponsel yang terbakar, tidak ada cara untuk memanggil Senior Shuhang.
Doudou terdiam.
"Senior Doudou, apa yang sebenarnya terjadi pada kita? Apa kita melakukan beberapa kejahatan keji yang menyinggung Surga?" tanya biksu kecil yang gelisah yang sedang meneriakkan ayat-ayat suci secara bersamaan supaya meringankan perasaan bersalahnya.
Doudou menghela napas dalam-dalam dan berkata, "Aku hanya khawatir tentang satu hal… bagaimana jika orang yang mengejar kita untuk membawa kita pulang bukan Song Shuhang, tetapi Yang Mulia si Putih…?"
"Apa yang akan terjadi kalau Yang Mulia si Putih mengejar kita?" tanya biksu kecil itu dengan hati-hati.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com