"Jangan khawatir. Aku akan membuat mereka merasa seakan mereka di rumah 😄," kata Tuan Istana Jimat Tujuh Kehidupan sambil tersenyum. Lagi pula, ia bergantung pada profesor itu dan yang lain untuk mengajarkan para primitif itu dan menyelesaikan sumpah tentang mengajarkan orang yang buta huruf. Maka dari itu, dia pasti merawat mereka dengan baik.
"Oh begitu. Kalau begitu, aku akan serahkan semuanya padamu." Song Shuhang merenung sejenak dan juga menulis, "Senior Tujuh Kehidupan, apa cara untuk menghubungi keluar dari tempat itu? Kalau ada, bisakah kau membiarkan teman-temanku meghubungi kerabatnya kalau mereka baik-baik saja?"
Semenjak berita hilangnya pesawat sudah tersebar, kerabat para penumpang pasti benar-benar khawatir. Kalau bisa, Song Shuhang ingin mereka menelpon kerabat mereka yang ada di rumah dan memberitahu kerabat mereka kalau mereka baik-baik saja.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com