"Kamu harus mati anak haram!"
Belum sempat Irene menginjak tubuh Nadia, wanita itu di kejutkan oleh suara pecahan kaca. Benar-benar sangat mengejutkan hingga wanita itu memejamkan matanya secara refleks.
Pyarrr!!!
*Anggap saja suara kaca pecah :')
Wanita cantik itu kemudian menengok ke sumber suara.
"B-bianca? ... Apa yang kamu lakukan?"
Irene langsung membeku di tempatnya melihat putri kesayangannya itu yang berdiri dengan tatapan tajam. Dan ya, gadis cantik itu baru saja melemparkan vas kaca ke tembok hingga vas itu hancur berkeping-keping.
Sungguh, suasana di rumah itu menjadi semakin tidak terkendali.
"Kamu ingin membunuh anak haram bukan?" tanya Bianca dengan nada dinginnya.
Gadis itu berjalan perlahan dan mengambil satu pecahan kaca yang paling besar.
"Mau ku bantu?" tanya gadis itu lagi.
"A-apa yang ingin kamu lakukan? Buang pecahan kaca itu!!" teriak Irene.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com