Nadia yang melihat Bianca tampak termenung dan merasa bersalah kepada dirinya itu langsung tersenyum tipis dan lembut punggung sang adik. Nadia benar-benar sama sekali tidak bermaksud untuk menyinggung perasaan Bianca, sebab dirinya juga bisa mengerti bahwa Bianca adalah orang yang sebenarnya berpikir dengan bijak tetapi tidak pernah memikirkan resiko yang akan dihadapi setelah melakukan sesuatu.
"Jangan diam seperti ini karena aku sama sekali tidak marah atau keberatan dengan dirimu yang dulu. Jangan salah paham," tutur Nadia.
Bianca mengalihkan pandangannya lagi menatap sang kakak, "apakah dulu aku memang sangat keterlaluan kepadamu?" tanyanya kemudian.
"Tidak, karena setelah aku tahu kenyataannya itu semua adalah untuk melindungi diriku dari orang-orang yang memiliki niat jahat kepadaku. Lagipula kamu sudah sangat baik memberikan aku kesempatan untuk berteman dengan Yeri juga, dan itu adalah kesan yang tidak akan ku lupakan darimu," jawab Nadia apa adanya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com