webnovel

GIVE ME LOVE

Terlahir dengan wajah yang cantik, kepintaran di atas rata-rata dan di sukai oleh banyak orang tidak selalu menjadi jaminan untuk menjadikan hidup di penuhi kebahagiaan dan selalu mendapatkan cinta dari semua orang. Itulah yang di rasakan oleh gadis berusia 17 tahun, yang bernama Nadia Arsa Wijaya. Gadis cantik itu memiliki kepribadian sangat baik dan sopan kepada siapapun, namun semua itu justru membuat dirinya di benci oleh orang-orang di sekitarnya termasuk saudara tirinya sendiri dan bahkan papa kandungnya juga. Namun, semenjak kehadiran sosok remaja laki-laki bernama Rafandra Mahardika segalanya berubah. Rafa yang menyadarkan Nadia bahwa hanya diri sendiri yang bisa menentukan masa depan tanpa campur tangan orang lain. Nadia yang awalnya selalu menerima segala perlakuan kasar dari saudara tirinya itu mulai berani melawannya. Apakah Nadia akan membalikkan keadaan karena Rafandra? Atau justru kehadiran Rafa membuat kehidupan Nadia semakin terpuruk? Simak selengkapnya disini yaaa :') Story by : Risma Devana Art by : Pinterest

Risma_Devana · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
237 Chs

Berpikir untuk konsekuensinya

Sementara di sisi lain saat Bianca pergi bersama wali kelas barunya, Rafa menggunakan kesempatan itu untuk kembali duduk bersama dengan kekasihnya dan ia benar-benar tidak akan menyia-nyiakan kesempatan itu untuk bisa menghabiskan waktu di dalam kelas bersama dengan Nadia.

Terlebih lagi saat ini kelas itu sedang bebas karena tidak diajar, sebab jam pelajaran ini juga seharusnya diajar oleh Arka yang tadi harus mengurusi Bianca terlebih dahulu.

"Adikmu itu benar-benar luar biasa," ucap Rafa.

Kini remaja tampan itu sudah duduk santai di samping Nadia. Tentu saja karena Bianca yang pergi ke ruangan wali kelas, secepat kilat ia menyamankan duduknya di samping Nadia.

"Kenapa kamu kembali ke sini? Nanti Bianca marah," sahut Nadia sambil menautkan kedua alisnya.

Rafa cengengesan sambil melihat kekasihnya itu. "Tenanglah, mungkin sekarang dia sedang di hukum oleh wali kelas yang baru itu,"

"Bukankah menurut mu dia sangat galak? Dia bahkan menjewer telinga Bianca," sambungnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com