webnovel

Chapter 3: Kendrick Airley

💒💒💒

"Akh...Ed bajing*n, lihat saja nanti aku akan memukulmu"teriak Rey sambil menggembungkan kedua pipinya dengan muka merah karena marah.

Rey juga tidak mengerti dia selalu tidak bisa mengendalikan perasaan-nya saat berurusan dengan Edward.

💒💒💒

Disuatu rumah mewah yang amat besar menyerupai kastil, didalam aula  rumah tersebut terlihatlah seorang pemuda tampan sedang duduk dengan gaya bangsawan-nya sambil memegang buku ditangan kanan-nya dan tangan kirinya menyanggah kepalanya.

Mata serta rambutnya yang biru membawa nuansa dingin baginya, wajah-nya yang tampan menampilkan senyum samar, tapi senyuman itu membuat penampilannya menjadi lebih menakjubkan.

"Reynata Ananda Jaya, kita lihat bagaimana kau akan bisa lari dari genggamanku. Akan kupastikan kau tidak akan bisa meninggalkanku lagi, kau milikku, hanya milikku Kendrick Airely"ucapnya sambil tersenyum lembut disaat dia melihat buku yang sedang dipegangnya.

Dibuku itu terdapat foto seorang anak perempuan dan seorang anak laki-laki,mereka sedang duduk disebuah bangku taman dengan anak perempuan tersebut memegang buku tanpa menghiraukan anak laki-laki disebelahnya yang tampaknya mengajaknya agar bicara.

anak perempuan tersebut selalu memasang wajah datar tapi itu malah membuat wajahnya tampak menggemaskan, rambut coklat-nya yang dikuncir kuda dan mata biru gelapnya yang berkilau, dia tidak lain adalah Reynata Ananda Jaya disaat dia berumur 7 tahun.

Disebelah Rey terlihatlah anak laki-laki tampan dan imut, rambut dan matanya yang bewarna biru serta senyuman yang selalu ada diwajahnya selalu melekat disaat dia tak henti-hentinya mengajak Rey bicara, dia adalah Kendrick Airely.

Flashback on*

Disebuah taman dibelakang sekolah khusus bangsawan, Teronika. Terlihatlah seorang anak perempuan sedang berjalan-jalan disekitar kebun mawar.

rambut coklat-nya yang dikuncir kuda, mata biru gelapnya yang mempesona, dia terlihat sangat menggemaskan tapi tidak ada ekspresi diwajah itu, hanya ada kesepian dan kekosongan, dia adalah Reynata.

Disaat dia sedang berjalan tiba-tiba ada seseorang yang menabraknya yang mengakibatkan dia terjatuh bersama orang tersebut.

Yang menabraknya adalah seorang anak laki-laki tak kalah menggemaskan dengan Rey, mata dan rambut biru-nya lah yang membuatnya menjadi sangat menarik. Anak tersebut langsung berdiri dan memandang kesal ke arah Rey.

"Apa kau buta?"ucap anak tersebut yang tidak lain adalah Kendrick.

"..."Rey hanya memperhatikan Kendrick saja dengan mata bulat besar-nya yang cantik dan tidak menjawab Kendrick.

"Hei, apa kau tuli? tidakkah kau mendengarku bicara?" ucap Kendrick kesal, pasalnya dari tadi dia selalu saja diikuti oleh orang-orang yang hanya ingin menjilatnya, kakeknya adalah kepala negara A, ayahnya adalah ceo Airely group, ibunya adalah pemegang saham terbesar di atlanta group.

Dia tidak pernah dikelilingi oleh orang yang tulus padanya, mereka semua hanya ingin memanjat kepalanya, dan dia hanya mempunyai satu pemikiran,'tidak ada yang tulus didunia ini'.

Rey:"..."

"kenapa kau diam saja? Apa kau tidak tahu siapa aku? Kalau kau tidak tahu biar aku beritahu nenekku adalah pemilik sekolah khusus bangsawan ini, jadi semua yang ada didalamnya adalah milikku"ucap Kendrick semakin kesal karena tidak mendapat respon dari Rey.

"Jadi apa?"ucap Rey sambil memiringkan kepalanya, matanya masih sama diisi oleh kekosongan dan kesepian.

"Jadi apa? jadi seharusnya kau hormat kepadaku"ucap kendrick sambil mengehentak-hentakkan kakinya kesal.

"Oh..."ucap Rey singkat lalu berjalan melewati Kendrick yang masih kesal.

Melihat sikap Rey, Kendrick merasa bingung,'kenapa dia tidak menghormatiku? Bukankah dia sudah tahu siapa aku?'.

Melihat Rey semakin menjauh dia berlari mengejarnya lalu menghalanginya,"hei...apa kau tidak mau menjadi temanku seperti yang lain?"tanya kendrick kepada Rey.

"Tidak"ucap Rey singkat.

"Kenapa?"Kendrick semakin bingung dengan jawaban Rey.

"Tidak tertarik"ucap Rey lalu berjalan melewati Kendrick.

Tidak tertarik

Tidak tertarik

Tidak tertarik

Kata-kata itu menggema dikepala Kendrick,'apa aku benar-benar tidak menarik?'pikir Kendrick dalam hati.

Setelah peristiwa itu Kendrick mulai bertanya kepada setiap orang yang ditemuinya,"apa aku menarik?" dan Kendrick mendapat banyak respon.

"Tentu saja, kamu sangat menarik. Bahkan matahari tidak dapat mengalahkanmu"

"Menarik? tuan muda jika anda tidak menarik tidak akan pernah ada orang yang menarik didunia ini"

"Kenapa Ken bertanya seperti itu? Tentu saja cucu nenek sangat menarik"

Dan masih banyak lagi...

Setelah mengevaluasi banyak jawaban Kendrick menyimpulkan bahwa,'perempuan itu tidak berusaha untuk menyenangkan-nya, dia bahkan tidak peduli siapa dirinya', akhirnya Kendrick memutuskan akan menjadikannya teman apapun caranya.

Dari saat itulah Ken mulai mengganggu Rey dimanapun dia berada, mengajaknya berbicara, membuat lelucon konyol dan secara diam-diam menyelidiki identitas Rey.

Reynata Ananda Jaya, putri bungsu dari keluarga Jaya, dia dikirim ke sekolah khusus bangsawan karena itu adalah keinginannya sendiri. Dirumah dia selalu ditinggal sendiri, kakak yang selalu mengacuhkan-nya dan orang tua yang selalu sibuk.

Kehidupan-nya selalu kesepian dan kosong tanpa ada yang mengisi, selalu memasang wajah datar dengan tatapan kosong dan tidak ada yang pernah melihat senyumnya.

Dan tujuan Ken adalah membuatnya tersenyum apapun caranya, dia tidak suka melihat wajah menggemaskan itu tanpa senyum. Entah dari kapan dia mulai menghawatirkan Rey, dan dia rela menukar apapun untuk melihat senyum manisnya apapun caranya.

Sampai suatu saat kejadian buruk itu terjadi. Banyak pria berpakaian hitam dan bertopeng masuk ke sekolah, mengobrak-abrik sekolah seperti sedang mencari sesuatu. Disaat kejadian itu terjadi seperti biasa Rey dan Ken berada di taman belakang sekolah bersandar dibawah pohon yang rindang menikmati angin yang berhembus, didekat pohon tersebut terlihat danau besar dan indah.

"Rey, kalau Rey sudah dewasa apa impian Rey" tanya Kendrick kepada Reynata.

"Entahlah" jawab Rey singkat dengan tatapan kosongnya tapi tidak ada tatapan kesepian lagi dimata cantik-nya.

"Jika Rey tidak tahu harus melakukan apa, Rey dapat percaya pada Ken. Ken pasti akan melindungi Rey apapun caranya" ucap Kendrick dengan penuh percaya diri dan mata besar-nya yang berkilau.

"Benarkah?"tanya Rey dengan tatapan kosongnya yang mulai sedikit demi sedikit menghilang.

"Tentu saja, percayalah pada Ken. Pasti Ken akan menjaga Rey apapun caranya, percayalah pada Ken,oke?" ucap Kendrick.

"Hmm...tentu saja Rey percaya pada Ken" ucap Rey dengan suara manis dan senyum lembut diwajahnya.

Untuk pertama kalinya Ken dapat melihat senyumnya, untuk pertama kalinya Ken mengerti apa itu arti bahagia, untuk pertama kalinya dia mempunyai rasa ingin melindungi seseorang.

'Aku berjanji tidak akan pernah membuat senyum itu luntur dari wajahmu Rey, aku berjanji'ucap Ken dalam hati penuh keyakinan.

Tapi kebahagiaan singkat itu terganggu oleh suara langkah kaki pria yang banyak, terlihat banyak pria dewasa menggunakan topeng dengan membawa senjata ditangannya.

"Ken, ayo sembunyi" ucap Rey sambil menarik Ken pergi.

Tapi itu terlambat, salah satu pria itu sudah menembakkan peluru ke arah Rey. Ken yang melihat hal itu langsung menjadikan tubuhnya tameng bagi Rey.

Dor~

Rey dengan matanya sendiri melihat teman pertamanya, sahabat pertamanya, kebahagiaan pertamanya tertembak untuk melindunginya.

Rey tidak bisa mendengar suara sekelilingnya yang dia dengar hanyalah suara Ken yang sedang mendorongnya jatuh kedalam danau ,"Rey, hiduplah...kuharap kau dapat terus tersenyum dimasa depan baik itu senang maupun duka. Aku hanya berharap kau dapat tersenyum. Sampai jumpa lagi... Reynata Ananda Jaya"

"TIDAK...KEN"teriak Rey sambil menitikkan air matanya, disaat itulah dia mengingat wajah Kendrick yang biasanya tersenyum konyol tapi sekarang pucat dengan senyum samar diwajahnya, dia Reynata Ananda Jaya bersumpah akan membunuh orang yang melukai sahabatnya.

Byur~

Terdengarlah suara benda jatuh kedalam air. Hal terakhir yang Rey rasakan hanyalah,

Gelap

Sepi

Dingin

kejadian itu adalah kejadian terbesar yang terjadi dalam sejarah sekolah Teronika, semua murid dibantai habis beserta guru-guru yang ada disana.

Hanya ada satu korban selamat dari peristiwa itu dia, Reynata Ananda Jaya.

Tapi, tidak ada yang mengetahui bahwa ada satu korban selamat lainnya, dia adalah Kendrick Airely.

Flashback off*

Setelah mengingat kejadian waktu itu mata Ken memancarkan sinar membunuh tapi itu hanya sementara.

"Reynata Ananda Jaya, apakah kau masih mengingatku? Kuharap kau masih mengingatku karena sebentar lagi aku akan masuk kembali ke kehidupanmu, dan kita lihat siapa yang berani merebutmu dari sisiku" ucap Ken sambil tersenyum menyeramkan.

Semetara itu, Rey sekarang sedang berjalan untuk duduk di meja belajarnya.

Hachi~

Hachi~

"Orang Mana yang membicarakan aku?" ucap Rey sambil menggosokkan  jari telunjuknya ke hidungnya.

"Ah...biarlah"ucap Rey lalu duduk dan memfokuskan dirinya kehadapan buku yang ada didepannya.

Didepannya ada buku yang berjudul,'Biologi' dengan gambar sampul bewarna bunga mawar hitam.

Mungkin kebanyakan orang akan mengira kalau itu sudah biasa buku biologi dilambangkan dengan tanaman, hewan, manusia, dll..tapi buku biologi berlambang mawar hitam? Sangat-sangat jarang ditemukan.

Rey memegang buku itu lalu meletakkan tangan tangan kanannya disampul buku, sesaat kemudian terdengar suara sistem.

'Identitas terverifikasi, Kenata Airjay'

Setelah itu buku pun terbuka, buku terbuka tepat dihalaman tengah. Dari halaman tengah itu keluarlah cahaya yang berkilau lalu muncullah layar transpan.

'Selamat datang kembali nona ata, Apa yang ingin anda cek saat ini?' terdengar suara sistem dari layar tersebut.

Sambil mengetuk-ngetukkan jari telunjuk tangan kanannya dan tangan kirinya yang menopang kepalanya dimeja dia berkata,"cek informasi mengenai keluarga Aria."

Setelah itu layar pun manampilkan bar pemuatan.

25%

67%

100%

'Keluarga Aria, keluarga baru yang dibentuk oleh Alexander Aria. Terbentuk sekitar tiga tahun yang lalu. Keluarga Aria sudah memiliki banyak cabang, dan hampir tersebar secara merata dipelosok negara Z'

"Apa hubungam Alexander ini dengan ku?"

'sistem tidak dapat menemukan informasi mengenai ini, semua informasi telah diberikan kepada nona Ata, apakah nona ingin menindak lanjuti masalah ini?'

"Ya, aku ingin informasi mengenai keluarga Aria ini, secepatnya"

'Perintah nona diterima, perintah telah dikirimkan kepada Red'

"Baiklah, tutup sistem"

'Menjalankan perintah, penutupan sistem'

Setelah itu layar pun secara perlahan mehilang dan buku 'biologi' pun perlahan tertutup serta terkunci kembali.

Dengan suara dingin sedingin es dari kutub dan membawa aura membunuh Rey berkata,"Berani sekali meletakkan tangan pada Reynata Ananda Jaya, kita lihat siapa yang dapat bertahan nanti. Aku pemimpin Dark rose, Kenata Airjay atau kau pemimpin keluarga Aria, Alexander Aria"

Tring~tring~tring~tring

Terdengar suara ponsel yang memecahkan suasana mematikan tadi, Rey pun berusaha memperbaiki suasana hatinya dan seperti biasa langsung mengangkat telefon dengan suara manisnya."halo, Reynata Ananda Jaya disini ada yang bisa kubantu?"

Terdengar suara dingin dari balik telefon,"ini aku Edward Anderson Richard, Alexa ingin mengajakmu pergi belanja besok."

Rey mengedipkan matanya polos seketika itu muncullah ide jahil dikepanya, kemudian dia merespon, "maaf tidak ada Rey disini, tinggalkan pesan setelah bunyi bip."

Bip~

Telepon pun terputus.

"Pfft...hahahaha" tawa Rey saat dia merasa senang atas tindakannya barusan, entah kenapa dia merasa sangat senang mengerjai Edward.

Sementara itu disisi lain, Edward.

Edward:"...''

Prang~

Terdengarlah suara tabrakan benda dan dinding.

Sambil melihat pecahan ponsel dilantai dan dengan menggertakkan giginya Edward berkata,"kirimkan pesan ini, Edward pasti akan membalas perilaku Reynata"

Setelah mengatakan itu Edward berjalan meninggalkan tempat kejadian.

Secara diam-diam Alexa keluar dari tempat persembunyiannya, dia melihat ponsel yang baru saja dibanting oleh kakaknya dan tidak tahu harus menangis atau tertawa.

'Kakak bisakah kau menghancurkan benda yang lain. Jika kau tidak menginginkan ponsel itu kau dapat memberikannya padaku. Ini hanya ada sepuluh diseluruh dunia. Sepuluh...hatiku sangat sakit melihatnya hancur sia-sia ditanganmu'

Tbc....

Hanya untuk pemberitahuan, author tidak menggunakan nama negara asli, author hanya menggunakan simbol ALFABET, author ulangi hanya simbol ALFABET.

Sekian dan terima kasih, jangan lupa tinggalkan jejak setelah membaca 😘😘