webnovel

Ghost Hunter: The Blood and River

Berawal dari pertemuan mereka di Senior High School membuat mereka kini menjalin sebuah persahabatan yang penuh dengan misteri, teror, ancaman, dan tantangan yang berbahaya. Awalnya, mereka menjalankan sebuah misi karena rasa penasaran akan sekolah baru mereka. Namun rasa penasaran mereka membawa mereka menuju misi-misi selanjutnya yang dipercayakan oleh Kepala Polisi Park secara rahasia kepada mereka hingga membuat mereka menjadi seorang detektif. Ini adalah kisah petualangan 12 pemuda tampan yang dibumbui dengan nuansa horor yang kental di dalamnya. ***** “Berhenti sekarang sebelum semuanya terjadi.” “Kalian semua akan mati saat jam 11 malam.” “Kami sudah menyatu, dan aku adalah bagian dari dirinya.” “Sepertinya begitu. Kita semua akan mati jika kita gagal dalam misi kali ini.” ============================ WARNING! Di sini aku hanya meminjam nama tempatnya saja. Cerita ini hanya fiksi dan murni dari pemikiran penulis. Jadi ini tidak nyata. Tempatnya mungkin nyata dan kalian beberapa mungkin ada yang tahu. Tapi kejadian yang ada di cerita ini hanya karangan penulis belaka. Jadi jangan ada yang menyamakan kejadian yang ada di tempat ini sama dengan kenyataannya. Karena itu berbeda. Dapat dipahami kan? I'm just borrowing the name of the place here. This story is only fiction and purely from the author's thoughts. So this is not real. The place may be real and some of you may know. But the events in this story are only the work of the author. So don't equate what happened in this place with reality. Because it's different. Can it be understood?

Kiimkimm267 · Horreur
Pas assez d’évaluations
216 Chs

Kasus Resmi Ditutup

"Ada yang bisa saya bantu?"

"Kami mau bertemu dengan tuan Im."

"Apakah kalian sudah ada janji?"

"Iya."

Lalu Beom Gi menyerahkan ponselnya pada sang resepsionis itu. Memberikan bukti tanda janji mereka dengan Tuan Im.

Sang resepsionis itu mengembalikan ponselnya.

"Baiklah. Ruangannya ada dilantai tiga. Tapi kalian harus menunggu dulu sebentar. Karena Tuan Im sedang ada rapat."

"Tidak masalah. Terimakasih."

"Iya."

Lalu mereka bertiga berjalan menuju lift untuk sampai ke lantai tiga. Setibanya mereka di sana, mereka bertemu dengan seorang perempuan cantik yang menyapa mereka dengan ramah.

"Selamat siang. Saya sekretaris tuan Im. Ada yang bisa saya bantu?"

"Saya detektif Choi dan mereka adalah detektif Kang dan detektif Andrew. Kami ingin mencari ruangannya Tuan Im."

"Baiklah. Kalau begitu ikuti saya. Saya akan mengantarkan kalian."

Lalu perempuan cantik itu berjalan lebih dulu untuk menunjukkan ruangan Bos mereka.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com