KRING! KRING!
Sedang sibuk dalam kepanikan karena mencari Davina. Dengan tergesa-gesa ia mengangkat teleponnya.
"Hallo," jawab Rico kasar.
"Rico, kenapa ngomongnya kasar begitu, sih?"
"Oh, iya, Ma. Kenapa?" tanya Rico yang seketika menurun sedikit emosinya.
"Ini ada yang mau ngomong sama kamu. kamu itu lho kebiasaan marah gitu, tuh jangan dipelihara," seru ibunya.
Rico hanya menghela napas. Ia tak ada waktu untuk mendengarkan omelan ibunya saat ini.
"Mas Rico," sapa seseorang dari seberang telepon.
Rico yang sedang berjalan tergesa-gesa pun mendadak berhenti saat mendengar suara yang begitu familiar di telinganya.
"Astaga, Vina!" pekik Rico.
****
Mobil Rico berhenti di depan rumah ayahnya. ia segera keluar dari mobil dan masuk dengan terburu-buru.
"Mas Rico," sapa Mbok Asih ART di rumah ayahnya itu.
"Oh, ya, Mbok. Mama mana?" tanya Rico.
"Di dapur," sahut Mbok Asih.
"Di dapur?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com