"Kenapa sih, Mas. Bantu aku sedikit aja enggak bisa? Paling enggak kan bantuin ibu kenapa sih?" gerutu Namira.
Wanita itu tampak kesal kepada suaminya. Ya, suaminya memang baik. Awalnya. Namun Namira paham betul. Ia bukan jodoh yang diinginkan oleh sang suami.
"Ya, nanti kubantu," ucap sang suami. Pria itu segera bergegas pergi dari kamar.
Namira terlihat menghela napas kasar. Padahal Namira tahu betul seperti apa suaminya. Ia tetap saja kesal.
"Ali!" panggil wanita paruh baya yang tak lain adalah Alma.
Ya, Alma. Ibunda Ali. Tak ada yang menyangka ternyata Ali masih ada di dunia ini? Lalu apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa Ali menikah dengan wanita lain. Sementara Davina tengah memiliki anak dari Ali.
"Ali keluar sebentar," ucap Ali dengan suara datar. Sedatar seseorang yang sudah tak peduli dengan apa pun.
"Kamu mau ke mana? Jangan jauh-jauh!" ucap Alma memperingati.
"Memangnya Ali bisa ke mana? Ke mana pun Ibu akan tahu," jawab Ali datar sambil berlalu begitu saja.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com