"Lagian siapa juga yang bilang kalau ada perempuan ganteng? Jadi cewek sewot banget ya. Paling dalang ngomong sedikit saja akan dipermasalahkan. Nggak tahu lagi deh sama jalan pikiran anak perempuan. Pasti maunya benarnya saja tanpa berpikir yang lainnya," ujar Surya.
"Harusnya aku yang marah, tapi kenapa malah Kakak ikutan marah?" Tanya Anes.
"Kata siapa kalau Kakak marah. Kakak masih tetap biasa saja kok. Mungkin hanya perasaan kamu saja."
Surya mengernyitkan kedua alisnya sambil menatap ke arah Toni. Dia baru menyadari kalau ternyata ada Toni yang masih memantau dirinya. Kedatangan Toni menjadikan Surya jauh lebih harus ekstra hati-hati. Dia tidak ingin kalau nanti Toni bertindak seenaknya sendiri.
"Bukan perasaanku saja sih, mungkin masih ada lainnya," sahut Anes.
"Idih, percuma banget ya kalau ngomong sama orang yang nggak bisa diajak bercanda. Pasti candaan saja dijadikan masalah. Heran banget kok ada ya orang yang kaku banget!" Sindir Surya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com