webnovel

Terimakasih Sudah Memberi Jawaban Dari Seribu Pertanyaan

Gemintang yang bersinar remang tampak enggan bertaburan di langit malam. Sementara angin kencang menerpa tubuhnya yang hanya berbalut outer cardigan tipis. Tanpa sadar Eiryl kian merengkuh tubuh laki-laki yang kini masih melajukan kendaraan roda duanya.

Tangan Alga bergerak menggenggam jemari Eiryl yang dingin dengan hangat. "Kamu kedinginan, ya?" Alga menolehkan kepalanya sedikit untuk mempertahankan suaranya dari embusan angin.

"Hmmm." Eiryl hanya menggumam.

"Li." Alga memanggil gadisnya lagi, lalu mengarahkan tangan Eiryl ke perutnya. Tak lama kemudian terdengar bunyi perut lapar yang merambat menyentuh telapak tangan Eiryl.

"Kamu laper?" tanya Eiryl sedikit mencondongkan kepalanya untuk bisa melihat sisi wajah Alga.

"Iya, nih, belum makan. Dari siang malah." Alga memelas.

"Hmmm, kasian sekali temanku ini," ledek Eiryl seraya mencubit pipi Alga dengan gemas.

Alga meringis. "Aaiiissshhh ... kok teman?" tanyanya sedikit tidak terima.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com