webnovel

Andin dan Andra

Andra tersenyum jahil pada gadis yang selalu di gangguinya, entah kenapa kebiasaan untuk terus mengganggu Andin sudah menjadi kebiasaannya. Tidak ada celah untuk Andin bisa lepas dari kejahilan Andra. Andra adalah benalunya Andin.

"DORR!"

Andra mengejutkan Andin dengan kedua tangannya yang sekarang berada di pundak Andin. Gadis itu tengah meletakkan buku-buku di perpustakaan, rajin sekali Andin, pikirnya. Jika Andra di suruh, mungkin Andra tidak akan mau melakukannya.

"Ngapain sih lo?!" tanya Andin malas. Kedua tangannya masih fokus pada buku-buku dan menyusunnya pada rak. Malas berdebat dengan Andra, yang ada urusannya semakin panjang. Tapi jika di biarkan, Andra semakin menjadi.

"Mau gangguin lo lah, ngapain lagi."

Andin menggelengkan kepalanya, jika ada yang punya pekerjaan, tolong sumbangkan kepada Andra. Dia bisa apa saja, mengganggu orang sangat bisa, mengepel, menyapu, mencuci piring sepertinya Andra juga bisa. Angkut aja lah.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com