webnovel

Part 32. Pangarip-Arip

.

"Over My Dead Body!"

Sambut Rita galak. Mungkin dia sudah lupa dia bekerja untuk siapa. Berani-beraninya memerintah dan melarang dirinya masuk.

Tapi tidak mungkin lelaki sejati berkelahi melawan wanita. Andi tipe laki-laki yang memuliakan wanita. Tapi sikap Rita padanya memang keterlaluan.

Atau Olivia yang melarang dirinya masuk. Secara Rita adalah sobat karib dari istrinya itu. Andi tidak yakin untuk alasan ini karena baru saja dirinya bersama Olivia kepergok video call. Mereka berdua juga gagal bertemu diam-diam.

Untuk sahabat Olivia yang satu ini sebenarnya Andi ingin bernegosiasi.

Sepertinya Andi harus mempersiapkan trik lain agar rencananya berhasil.

Menunggu adalah hal yang paling membosankan. Alih-alih  Andi sibuk bekerja tapi hari terakhir menjelang pernikahannya pekerjaannya sudah di-handle semua pihak. Keluarga besarnya membebaskannya dari rutinitas yang berhubungan dengan apapun. Termasuk rutinitas barunya bersama Olivia…

Ehem!

Bahkan sudah lebih dari sepekan yang lalu. Lebih tepatnya ratusan juta tahun yang lalu. Maklumin saja suasana hati yang sedang dilanda rindu berat. Lebih berat dari rindunya Dilan saat bersama Milea. Kerinduannya jadi tak tertahankan. Andi tidak tau cara mengalihkannya kecuali bertemu dengannya.

Lalu untuk apa Andi berada di rumah keluarga besarnya Olivia kalau tidak bisa bertemu dengan Olivia, kan?

Tidak!

Andi tidak bisa menunggu besok. Rangkaian prosesi seserahan sudah kelar. Bahkan sedari sepekan Andi benar-benar nyantri di rumah keluarga besar Olivia. Bayangin! seorang CEO perusahaan Memetri pasang tratag, mikul kayu bakar, ngaduk jenang , nete`l jadah, ngangkut peralatan prasmanan, sampai menata kursi undangan pun dijalaninya.

Kurang apa lagi coba?

Setidaknya bisa melihat bidadarinya turun kayangan.

Memang itu harapannya.

Malam Midodareni menurut mitos adalah malam terakhir sebelum melepas masa lajang. 

Konon, Jaka Tarub yang mempunyai seorang putri dari istri bidadarinya. Itu, lho yang satu dari tujuh bidadari lagi mandi selendangnya disembunyikan di lumbung padi. Setelah ketemu selendangnya bisa terbang lagi ke kayangan. Bidadari turun untuk menyusui anaknya di atas Anjang-anjang. Selesai menyapih lama tak turun.  Ketika putrinya akan menikah ibunya turun untuk mempersiapkannya menjadi pengantin sehingga tampil lain dari hari biasanya dan tentu lebih cantik.

Kamar Olivia dihias setelah tantingan. Papanya, budhenya, dan Mas Sena meyakinkan kembali kesediaan Olivia untuk menjadi pengantinnya Andi.

Olivia lalu dijamasi dengan air dari tujuh sumber dan bunga tujuh rupa beserta bidara.

Andi juga menjalani ritual siraman di rumah keluarga budhenya Olivia yang dijadikan pondokan bagi pihak mempelai pria.

Tangan Olivia lalu dipakaikan hena sambil terus diberi wejangan oleh paman dan bibinya.

"Untuk saat ini, sih tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Sepertinya…?"

Tasya ber-handy talky bersama para Women warrior yang lain. Giliran Tasya yang berada di jangkauan penglihatannya pada Olivia.

Memang, keadaan aman terkendali tapi rada curiga dengan senyuman nggak jelas yang diperlihatkan Olivia. Dimana Olivia sedang duduk terpekur sendirian di ranjangnya yang dihias sambil memandangi hasil hiasan di tangannya.

Jangan salah! Para warrior dibekali pengetahuan tentang ketrampilan membaca bahasa tubuh. Lebih tinggi lagi membaca sorot mata lawannya. Tidak sembarangan mereka terpilih sebagai pengawal pribadi.

Laras yang mulai membaca situasi menebak kalau suara Tuan Mudanya terdengar di sekitar tanem padi atau tuwuhan. Yakni memasang bleketepe atau sejenis gapura masuk ke ruangan resepsi berupa sepasang tandan pisang raja, dilengkapi kembar Mayang yang dibuat dari janur, cengkir gading, tebu Wulung, Pring Wulung, daun andong, sirih, daun girang, daun opo-opo, daun kluwih, beringin, padi, alang-alang. Kesemuanya memiliki makna filosofis.

Belum lagi permintaan khusus Olivia ingin buket dari bunga melati original. Ternyata suaminya memenuhinya dengan nyari dan ngronce sendiri. Dijadikan kelakar oleh Dodo di sana.  Kalau tidak disambut gelak tawa papanya maka yang lain tidak akan berani tertawa. Sudah jadi nasib di akhir masa lajangnya, Andi ditertawai.

Dodo punya kesempatan menjadikan Andi bulan-bulanan karena mengerjainya. Gimana tidak dendam kalau dijanjikan bertemu dengan Rita malah dipergoki seluruh keluarga. Habis sudah dunia, Dodo tidak berkutik harus meminang Rita segera.

Syukurlah, Rita masih bisa berkelit kalau ortunya menunggu kakak perempuannya menikah terlebih dulu yang digelar beberapa bulan lagi. Tapi kewajibannya meminang tetap berlaku. Padahal mereka masih penjajakan dan masing-masing masih meragu.

Andi yang mampu mengendus gelagat keduanya memperdaya mereka berdua hanya menjadikan alat agar bisa bertemu dengan Olivia.

Sehari saja menunggu untuk bertemu, Andi tak kuasa. Ibunda Ratu yang akhirnya berhasil menghentikan aksi nekad Andi. Ketika menyelinap masuk ke kamar Olivia ternyata ibunda ratu yang ditemuinya di depan pintu. Dasar Tuan Muda tak tau malu.

Setali tiga uang dengan Olivia yang kedapatan menelepon diam-diam suaminya itu. Rita sebelumnya pernah memergoki.

Di kesempatan berikutnya, Andi-Olivia berkongsi menjebaknya ketika bersama dengan Dodo. Alhasil terbongkarlah kelicikan Andi-Olivia hanya untuk bertemu.

Siapa bilang mereka tak terkalahkan?

Justru mereka gagal bertemu dan menjadi bahan ledekan dari keluarga besar.

Gimana tidak!

Keisengan Andi bukanlah main-main. Mungkin tertular sifat iseng istrinya, tuh.

Ibunda ratu menyerahkan hape milik Olivia pada Andi. Keputusan tersebut sebagai hukuman karena mereka terpergok saling komunikasi. Padahal sudah dilarang.

Nurut sama orang tua itu bagus. Pokoknya kebaikan untuk Andi-Olivia sendiri. Kerinduan mereka berdua bisa terluap sempurna pada malam pertama. Malam yang dinanti-nantikan pasangan pengantin yang baru saja menikah. Biar tambah greget gitu.

Sepertinya nasihat itu tidak berlaku bagi Andi-Olivia.

Mereka semakin dilarang malah semakin nekad untuk bertemu.

Bukan sekadar kebetulan Rita dan Dodo tidak mengetahui gawai Olivia dipegang Andi. Sama-sama bertugas jadi sie wara-wiri di hajatan ibunda ratu.

Satuan pengawal Baris Pendhem belum sempat untuk ngasih tau.

Alhasil Dodo dan Rita dijebak Andi ketemuan berdua secara pribadi di suatu ruangan yang sudah dipersiapkan. Dengan menggunakan ponsel Olivia untuk menghubungi Rita. Dan ponsel Andi sendiri guna menghubungi Dodo. Akhirnya terbukti permainan Andi berhasil.

Saat semua heboh memberi fokus pada penggrebekan sejoli Dodo dan Rita maka Andi menggunakan kesempatan menemui Olivia di ruang pribadinya.

Sayangnya Andi tidak menuai hasil yang memuaskannya karena keburu diketahui oleh ibunda ratu. Gelagat aneh dari Andi bikin papanya Olivia curiga. Jadi beliau berinisiatif membicarakan hal serius tersebut pada ibunda ratu. Yang merespon dengan tanggap.

Andi melupakan jasa Dodo yang menemaninya sendiri saat melakukan via ferrata. Uji nyali yang dilakukan Andi untuk memenuhi permintaan Olivia.

Berbagai macam melati terutama Menur dan melati Gambir  yang dipilih Andi untuk Olivia. Yang paling sulit jenis Stephanotis. Harus dipetik segar di Dataran tinggi sana. Jalur tercepat mengharuskannya naik ke tebing. Menyebrangi bukit sebelah.

Dataran tinggi berupa hamparan hutan tropis dan sabana tersebut milik keluarga ibunda ratu yang dihibahkan pada Andi. Harusnya Andi mengajak Olivia kesana untuk menjalani laku dan menyempatkan bertemu dengan keluarga besar disana. Namun keselamatan keduanya lebih penting. Mengingat pandemi dan jarak pernikahan mereka yang tinggal menghitung hari. Ditambah kemampuan Olivia yang payah menghadapi tanjakan terjal. Ketahanan tubuhnya termasuk rendah ketika diuji melewati bidang miring. Olivia langsung terserang sakit kepala dan mual-mual.

Jiwa petualang pendaki gunung seorang Andi gagal ditularkan pada Olivia.

Salah Andi yang memilih istri seorang pesolek. Yang mengharuskan dirinya tampil sempurna di depan kamera. Hal yang mulai menular ke Andi. Sekarang Andi tidak segan lagi bila berhadapan dengan kamera. Meskipun membatasi dirinya dengan cermat.

Rita juga tidak habis pikir kenapa bisa Andi yang idealis tertarik pada seorang Olivia yang koplak dan ceroboh. Terlepas dari sosok Olivia yang sempurna di mata Andi.

Entah apa alasan meragu pada kebersamaannya dengan Dodo di masa depan. Sepertinya Rita merasa tidak cocok mendampingi Dodo yang serius sedang dirinya santai lagi lebay.

Olivia dan Andi tidak sengaja membuat Rita dan Dodo memikirkan rencana satu sama lain bila memutuskan untuk berkomitmen

*****

setelah beberapa hari ide cerita baru eksekusi

Maafkan jika menunggu terlalu lama..

Tapi demi idealisme konsep harus berliku dulu

^_^

Semoga sesuai dengan selera Kalian...

Yun_Wcreators' thoughts