Kadang yang dulu baik pun bisa jahat sama kita karena suatu hal. Entah itu karena ambisi atau karena iri oada kita.
Sampai detik ini Radit masih tidak menyangka kalau sahabatnya sejak ia kecil justru tega mempermainkannya.
"Gue salah apa sih sama elo Ra, kok elo tega ngelakuin gini sih sama gue!" ujarnya.
"Kamu kenapa Nak?" tanya Kusuma.
"Enggak Pa, Radit cuma lagi gak bisa tidur aja!" sahutnya.
"Ada apa? Ada yang sedang kamu fikirkan," ujar Kusuma.
"Enggak kok Pa, papa gak usah kawatir. Radit baik-baik aja kok!" ujarnya.
"Ya sudah kalau begitu, kamu istirahat dulu ya Nak. Papa juga mau istirahat!" tukas Kusuma.
"Iya Pa, habis ini Radit juga istirahat kok."
Harusnya malam minggu seperti ini Radit biasanya keluar rumah, namun entah mengapa cowok itu terlihat malas sekali keliar Rumah.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com