webnovel

Perkara #4

"Nona, sudah sampai di rumah!" ucap Azel, mengguncang pelan bahu Amanda yang tengah tertidur pulas di sebelah kursi kemudinya.

Amanda yang di bangunkan, langsung tersadar dan menatap wajah Azel yang bad mood dengan pandangan setengah mengantuk.

"Sudah sampai?" ucap Amanda, menatap sekelilingnya.

Ternyata Azel mengantarkannya ke rumahnya sendiri. Bukan ke rumah Mertua dari Kakaknya, Arie.

"Ya!"

"Seharusnya kamu mengantarku ke rumah Mertua Kakak saja, jika kamu mengantar ke rumahku, itu akan sangat jauh dari rumahmu," ucap Arie, melepaskan sabuk pengamannya dan bergegas untuk turun.

Azel hanya diam dan tak menatapnya. Ia benar-benar enggan untuk berurusan dengan Amanda dan itu benar-benar di sadari oleh Amanda sendiri.

"Terima kasih," ucap Amanda, begitu ia turun dari mobil dan menutup kembali pintunya.

Azel tak menyahut apa lagi menoleh. Ia hanya langsung pergi setelah memastikan Amanda turun dengan aman dan masuk ke dalam rumahnya melalui kaca spion samping.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com