"Hem ... lalu bagaimana dengan Alan? Sepetinya ia benar-benar marah kepadamu. Bisa-bisa kalian berdua putus sungguhan, nih."
"Eh, putus??"
*****
Semua orang yang ada di sana langsung memandang wajah Mina dengan tatapan bingung.
Namun tidak dengan Marta yang malah memandangnya dengan tatapan terkejut setengah mati dan memilih untuk diam dengan mengatupkan bibirnya rapat-rapat.
Namun beberapa saat kemudian orang-orang yang ada di sekelilingnya langsung memandang wajah Marta dengan tatapan bertanya-tanya.
Setelah itu, Marta segera sadar dari lamunannya dan memandang Mina dengan tatapan menuntut penjelasan.
"Sebenarnya apa yang kamu katakan, Kak? Bagaimana bisa kamu menuduhku secara sembarangan seperti itu, siapa juga yang jadian dengan anak itu," pekik Marta, dengan gelagat yang aneh.
Mina dan Tama yang melihat itu langsung mengembuskan napasnya kasar dan memandang wajah Marta dengan tatapan curiga.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com