webnovel

G-A-M-M-A

"Raina gue suka sama lo, tapi apa lo mau nerima perasaan gue?" Haidar menatap kepergian Raina sendu "Tapi gue akan selalu berusaha buat dapetin hati lo meskipun gue yakin lo nggak akan bisa nerima perasaan gue" "Rain, aku cinta sama kamu" Gamma segera menempelkan jari telunjuk pada bibirnya bermaksud menyuruh Raina untuk tidak memotong perkataannya "Aku tahu ini salah, tapi aku jatuh cinta sama kamu saat pertama kali kamu dateng ke fakultas aku buat ngasihin surat ijinnya Haidar. Aku jatuh cinta sama tutur kata kamu yang lemah lembut terus aku juga jatuh cinta sama bacaan surah Al-Mulk-eh iya kan. Sebelum aku kenal sama kamu, baru pertama kali ini aku bicara sama cewek pakek aku-kamuan dan itu cuma sama kamu Raina" "Raina, tolong jangan pergi. Gue mohon sama lo pilih satu diantara mereka bertiga, gue nggak mau setelah kepergian lo mereka bertiga jadi berantem karena lo nggak ngasih kepastian. Tolong jangan bikin Raden gue sakit hati, gue nggak papa deh sakit hati ngeliat Raden bahagia sama lo asalkan hikss" Raina segera memeluk Carissa yang kini tengah menangis "Asalkan Raden sama cewek baik kayak lo, Rain" Apa yang harus RAINA lakukan saat dia sudah yakin untuk tidak ada komitmen dengan seseorang diluar pernikahan sedangkan banyak lelaki yang menaruh hati padanya? "Yaallah, apa yang harus aku lakukan aku tidak ingin membuat mereka sakit hati"-Raina

Leebita · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
391 Chs

Kalau ngomong suka sembarangan

"Kasian yang habis di marahin." Ledek Ajeng waktu ngeliat Raden dengan wajah yang cemberut, "Raina ternyata galak ya, bunda aja sampai nggak berani motong." Bisik Ajeng.

"Ini semua karna bunda tauk-"

"Lah kok karna bunda? Kan kamu yang dimarahin sama Raina kok bunda yang disalahin, emangnya bunda ngapain?"

"Salah bunda kenapa pakek bilang kalau bunda cemburu segala, kan lucu-"

"Kok malah lucu, bunda beneran cemburu loh waktu ngeliat kamu godain Raina kayak tadi. Rasanya bunda mau balik muda lagi."

Raden ngangguk, "Nah ini nih yang buat aku ketawa lepas kayak tadi sampai di marahin sama Raina, bunda kenapa cemburu sih, apa alesan kuat yang bikin bunda cemburu waktu ngeliat aku godain Raina. Emangnya aku pernah godain Raina waktu didepan bunda ya?"

"Kamu ini pakek nggak inget, jelas-jelas tadi godain Raina didepan bunda, terus tadi yang kamu bilang 'Iya dong, aku tuh paling nggak bisa kalau diem-dieman sama Raina, Bun'" ucap Ajeng yang ngikutin nada bicara Raden.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com