"Astagfirullahalazim, jangan bilang kalau Zayyan nyebrang jalannnya sambil mainan hp." Duga Iren.
Sekar langsung ngelirik Riko yang sialnya malah sibuk ngeliatin keluar jendela, "Duh Riko, kali ini plisss noleh ke gue dong. Kalau elo noleh nanti gue janji bakalan traktir elo setelah ini." Ucap Sekar dalam hati.
Karena Riko tidak bisa dia harapkan, Sekar terpaksa harus cerita apa adanya sama bundanya Zayyan, "Kalau Zayyan nyebrang sambil mainan hp sih saya nggak tau tante, coba tanya sama Riko." Sekar noleh ke belakang lagi, "Riko, elo liat Zayyan nyebrang sambil mainan hp enggak?"
Cowok itu noleh sebentar, "Enggak, gue aja nggak liat waktu kejadian." Riko buang lagi pandangannya ke arah jalanan.
Diem-diem Sekar udah maki-maki Riko dalam hatinya, kenapa Riko pakek ngomong kalau dia nggak liat kejadian Zayyan di serempet tadi secara langsung, didepan bundanya Zayyan ini kan mereka harus bilang kalau seolah-olah mereka tau kejadiannya biar bundanya Zayyan juga percaya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com