"Aku dan juga Akbar sudah selesai, Kak."
DEG!
Kedua manik mata milik Malik seperti ingin melompat keluar saat mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Manda. Dia tak ingin mempercayai hal tersebut, tapi dia teringat kalau seorang Manda Larasati adalah orang yang tidak pernah berbohong. Dia selalu menjunjung tinggi kejujuran. Bahkan untuk berniat saja dia tak pernah melakukannya.
"Maksud kamu selesai bagaimana, Nda?" tanya Malik dengan nada yang tidak bisa menelaah dengan baik apa yang menjadi maksud dari perkataan Manda. Semua terlalu ambigu untuk seorang Malik Bagaskara saat ini.
"Aku yakin kakak tidak mungkin tidak mengerti dengan kata selesai yang aku maksud 'kan?" Bukannya menjawab apa yang menjadi pertanyaan dari Malik, Manda justru balik bertanya yang pada akhirnya harus membuat lelaki dengan manik mata gelap segelap obsidian itu untuk berpikir sendiri apa yang menjadi jawaban paling tetap untuk menggambarkan hubungan Manda juga Akbar.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com