webnovel

Suci Pesimis

"Bar ... kamu dengar sendiri 'kan tadi  apa yang Athira katakan?" tanya Suci yang memilih untuk mencari jawaban dari apa yang tadi Athira katakan  pada mereka. 

"Apakah kita terlalu cepat untuk mengatakan kalau kak Malik sudah tidak berharap lagi ama Ghea?" Pertanyaan yang Suci lontarkan sontak saja membuat Akbar menguubah titik atensinya dengan sangat baik. 

"Kita harus pastikan ini, aku mencium ada yang tidak beres dengan manusia sekelas Malik Bagaskara itu." Jika rasa  ingin tahunya sudah berada di atas rata-rata penduduk bumi maka bisa Suci tidak ada pilihan lain selain menuruti saja apa yang menjadi keinginan aneh dari lelaki yang saat ini duduk bersekatkan meja kerja dengan dirinya. 

"Caranya?" tanya Suci dengan mengangkat sebelah alisnya dan menghunuskan tatapan yang penuh intimidasi pada Akbar. 

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com