"Tapi kita nggak bisa sama-sama lebih jauh dari ini, Bar." Kedua alis milik Akbar sontak saja saling bertautan satu sama lain saat mendengar apa yang dikatakan Suci barusan.
"Maksud kamu apa?" Tanpa sadari kini intonasi suara mili Akbar naik satu oktaf lantaran mendengar penolakan yang diberikan oleh Suci.
Tapi yang menjadi fokus Akbar saat ini hanya memilih diamnya sebagai jalan ninja terbaik untuk saat ini.
Dengan sangat mendadak saat ini stimulus otak milik Akbar bekerja dengan sangat baiknya. Dia mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Suci, dia tahu ke mana muara dari perkataan ibu satu orang anak itu.
"Kalau yang menjadi alasan kamu menolakku adalah masa lalu kamu, aku hanya minta buang pikiran konyol kamu itu."
"Maksud kamu?" Suci tidak tahu setan dari mana yang saat ini sedang memegang kendali atas dirinya sehingga pertanyaan seperti itu bisa terlontar dengan mudahnya dari kedua bibir ranumnya. Semua ini di luar kendali Suci.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com