webnovel

Hukuman Untuk Ghea

"Ghe … mau makan siang bareng nggak? Bentar lagi ishoma loh." Ajakan yang ditawarkan oleh Suci jelas saja membuat Ghea dengan mengubah titik atensinya pada jam dinding yang menggantung di ruangannya. 

"Udah hampir ishoma, Ci?!" gumam Ghea dengan nada yang tidak percaya kalau semesta itu berlalu sangat cepat sekali. 

"Kamu kenapa, Ghe? Ekspresi kamu itu seperti abis lihat setan aja." Akbar pun tidak bisa menahan dirinya untuk tidak ikut campur dalam masalah ini. 

"Lebih dari setan, Bar?" Suci dan juga Akbar tampak kompak untuk mengunci pandangan mereka satu sama lain. Mencoba untuk memperjelas apa yang dikatakan oleh Ghea barusan, tapi usaha mereka itu tetap saja akan zonk. Bukan tanpa sebab, mereka merasa kalau Ghea itu terlalu sederhana untuk Suci dan juga Akbar yang memiliki pola pikir rumit. 

"Lebih dari setan?" beo Akbar yang memilih untuk menyerah dalam memahami apa yang ada di dalam pikiran milik wanita cantik bernama lengkap Ghea Laurensia. 

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com