Bina menyatukan bibirnya dan juga bibir milik Faizan dengan sangat rakusnya seolah-olah itu adalah sumber kehidupannya saat ini.
Faizan tentu saja tidak mau menolak atas hal ini, mau dilihat dari sudut mana pun tetap saja seorang Faizan Saskara adalah orang yang paling bertanggung jawab untuk ini.
Untuk apa yang Bina lakukan sekarang, dia akui wanita itu tidak lagi amatiran seperti saat mereka baru pertama kali melakukannya.
Bina hendak melepaskan pagutan di antara dia dan juga Faizan, sayang hal tersebut urung dia lakukan karena Faizan tidak akan lagi melepaskannya. Ya, Bina pun tak mau menampik kalau antara Faizan dan juga Malik, tetap saja candu seorang Sabrina Megantara adalah Faizan Saskara.
"Masih manis, Na," puji Faizan sambil mengusap dengan sangat lembut bibir ranum kepemilikan Bina.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com