"Pak Malik kerjaan suami aku itu berbeda dengan yang lainnya. Dan yang paling penting adalah bapak jangan menyamaratakan semua kualitas orang." Semakin lama Ghea semakin membuat ini semua kian tidak jelas.
"Aku tidak mengerti dengan apa yang kamu katakan, Ghe. Namun tujuan saya menghubungi kamu bukanlah itu. Saya ingin daftar perkara yang akan kita tangani besok."
Ghea lantas harus memutar otaknya sangat keras saat mendengar apa yang Malik katakan itu. Siapa yang mode pikun di sini dirinya ataukah Malik?
"Besok, Pak?" tanya Ghea memastikan kalau dirinya tak salah mendengar apa yang dikatakan oleh orang nomor satu di tempatnya bekerja saat ini.
"Ghea, aku itu paling anti mengulang apa yang saya katakan dahulu," sahut Malik dengan nada yang penuh kesal. Tentu saja Ghea paham dengan hal tersebut, tapi dia memang harus meluruskan hal ini dengan selurus-lurusnya tanpa ada lagi yang harus dilewatkan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com