Candra yang berada di kamarnya merasakan khawatir akan mona, ia sama sekali tak nyaman, yang laki-laki itu lakukan hanyalah duduk di pinggir kasur seraya menatap tembok dengan pikiran tak karuan.
Laki-laki itu merasa kesal dan juga kasian, pasalnya Mona masih belom mau memberitahu kedua orang tua mereka tantang apa yang ia rasakan selama ini
Candra tahu, jika penyakit kembarannya sudah semakin parah, hal itu semakin membuat laki-laki itu merasa frustasi dan juga marah di waktu yang bersamaan.
Dinding Candra seolah menjadi saksi bisu bagaimana reaksi laki-laki itu saat mengetahui segalanya, ia sudah tak bisa menahan lagi, Candra harus berbicara pada Mona tantang penyakitnya.
Namun, ia tak bisa gegabah dan langsung memaksa Mona, ia memilih berfikir disini sebelum memaksa kembarannya berbicara pada kedua orang tuanya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com