webnovel

Forgive Me, Snow

Dia Little Snow yang harus tinggal bersama dengan ibu tirinya dan juga harus menerima semua banyaknya kebencian orang-orang yang ada di sekitarnya. Kehidupan Snow tak seindah dengan kehidupan Snow yang ada di film Disney. Snow harus berusaha untuk menerima semua kehidupannya yang begitu menyedihkan dan selalu dianggap tak berguna oleh semua orang yang ada di lingkungannya. Snow tak pantang menyerah, dia lebih memilih untuk menerima semuanya dengan ikhlas. Ah... Apakah Snow akan berakhir happy ending sama seperti film Snow White pada film Disney yang dia tonton? *** "Anak sialan! Kamu hanya menumpang di rumah saya, jadi kamu harus bekerja lebih banyak untuk saya!" - Andin Acheyya. "Wanita menjijikkan seperti lo itu nggak pantas untuk ditolong dan dikasihani." - Aldean Pranegara. "Dia adalah Puteri di dunia nyata. Tidak seperti kamu yang berperan sebagai iblis di dunia nyata, Kinara!" - Anggara Arcale "Snow selalu di bawah gue! Dia nggak akan pernah berada di atas gue!" - Kinara Acheyya "Aku tidak butuh harta ataupun sejenisnya, aku hanya butuh kasih sayang dan juga sedikit kebahagiaan. Itu sudah cukup dan sudah banyak bagiku." - Little Snow. *** Ikuti kisah Little Snow di dalam buku ini. Selamat membaca ^^

Fitriani_nstr · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
134 Chs

Mental Travelling Individu

"Astaga! Sumpah! Gue takut banget ikut acara mental travelling ini! Sekarang udah jam tiga subuh! Ogah banget ikut acara mental travelling individu kayak gini!"

"Ngapain takut kalau kita berdua sama panitia? Cukup berdoa aja biar bisa sama panitia yang ganteng. Nanti kita bakalan modus sama dia."

"Iya. Bakalan modus kalau misalnya dapat panitia yang ganteng. Tapi, kalau misalnya kita dapat panitia yang mukanya jelek?! Lo mau modus sama dia di dalam rumah hantu?!"

"Ogah banget gue modus sama cowok yang nggak ganteng. Gue cuma mau modus sama panitia good-looking doang. Yang nggak good looking minggat dulu karena gue mau cari yang good looking aja."

"Ck! Jadi cewek kenapa munafik banget, sih?! Gue kira lo suka tempel ke sana ke mari sama cowok."

"Gila banget bilang mau gue nempel ke sana ke mari sama cowok. Lu kira gue cabe-cabean yang lebih murah daripada cabe yang ada di pasar?! Ogah banget gue tempel sana sini kalau nggak lihat muka dulu!"

"..."

"Eh buluk!"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com