webnovel

Forgive Me, Snow

Dia Little Snow yang harus tinggal bersama dengan ibu tirinya dan juga harus menerima semua banyaknya kebencian orang-orang yang ada di sekitarnya. Kehidupan Snow tak seindah dengan kehidupan Snow yang ada di film Disney. Snow harus berusaha untuk menerima semua kehidupannya yang begitu menyedihkan dan selalu dianggap tak berguna oleh semua orang yang ada di lingkungannya. Snow tak pantang menyerah, dia lebih memilih untuk menerima semuanya dengan ikhlas. Ah... Apakah Snow akan berakhir happy ending sama seperti film Snow White pada film Disney yang dia tonton? *** "Anak sialan! Kamu hanya menumpang di rumah saya, jadi kamu harus bekerja lebih banyak untuk saya!" - Andin Acheyya. "Wanita menjijikkan seperti lo itu nggak pantas untuk ditolong dan dikasihani." - Aldean Pranegara. "Dia adalah Puteri di dunia nyata. Tidak seperti kamu yang berperan sebagai iblis di dunia nyata, Kinara!" - Anggara Arcale "Snow selalu di bawah gue! Dia nggak akan pernah berada di atas gue!" - Kinara Acheyya "Aku tidak butuh harta ataupun sejenisnya, aku hanya butuh kasih sayang dan juga sedikit kebahagiaan. Itu sudah cukup dan sudah banyak bagiku." - Little Snow. *** Ikuti kisah Little Snow di dalam buku ini. Selamat membaca ^^

Fitriani_nstr · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
134 Chs

Aldean Marah

Bugh!

Snow meringis kesakitan saat setelah punggungnya berhasil membentur tembok dengan begitu keras.

Snow memegang punggungnya yang terasa begitu sakit dan dia merasa kalau pinggangnya baru saja patah rasanya setelah dia dilempar begitu saja dengan sangat kasar oleh Aldean.

Aldean tersenyum sinis saat dia melihat wajah kesakitan yang muncul pada wajah Snow, lalu dia perlahan membungkukkan badannya agar dia bisa menyamakan wajahnya agar bisa berhadapan dengan Snow.

"Maksud lo apa buat halangin Anggara biar dia nggak usah izin ke sekolah?" tanya Aldean dengan nada suara yang terdengar begitu santai sambil mengangkat alisnya dengan cukup tinggi.

"Lo nggak bisa buat tahan Anggara biar Anggara tetap pergi sekolah selama pekan olahraga dan seni antar sekolah itu berjalan," lanjutnya dengan nada suara yang terdengar begitu meremehkan.

Snow menundukkan kepalanya dengan cepat sambil menggigit bibir bawahnya karena dia kali ini benar-benar takut dengan Aldean.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com