"Lucky, kamu masih di sini? Kenapa belum pulang?" tanya Metha heran, ia menyapa Lucky yang baru saja berlari dan mendekati dirinya.
Lucky terkekeh kecil setelah dirinya berdiri di hadapan wanita cantik yang berada di depan kedua matanya itu. "Sengaja aku menunggumu karena aku ingin mengajakmu untuk pulang bersama."
"Hah?" Metha berteriak kaget, tatapannya langsung berubah cengo bercampur panik. "Apa? Pu-pulang bersama?" tanyanya mengulang dua kata terakhir dalam perkataan Lucky tadi.
Lucky menganggukab kepalanya dengan sebuah senyuman lebar yang terkulai di wajah tampannya.
Melihat itu membuat Metha langsung meneguk ludahnya kasar. Bagiamana ini?
"Eum, tidak usah Lucky aku tidak ingin merepotkanmu," ucap Metha meberikan alasan agar Lucky tidak mengantarkan dirinya pulang. Bisa-bisa sebuah kenyataan yang ia tutupi terbongkar begitu saja. Metha tidak mau itu terjadi! Ia belum siap!
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com