webnovel

IBU YANG BERBEDA

Bagaikan geledek di siang bolong sontak badan Metha menegang, pun kedua matanya melebar sempurna.

"A-apa tu-tunangan?" tanyanya terbata-bata hanya untuk memastikan.

Robert masih saja tersenyum merekah seakan tak sadar dengan ekspresi yang dikeluarkan Metha. "Ya, Honey. Apakah kau senang?" Kedua alisnya terangkat bermaksud untuk menggoda.

Metha menggelengkan kepalanya kuat-kuat, menyadarkan dirinya dari keterkejutan tersebut.

"Tidak! Aku tidak ingin tunangan!" sergah Metha berteriak kencang hingga membuat orang-orang yang ada di sana terperanjat kaget, tak terkecuali Robert, senyuman pria itu seketika sirna.

"Honey, kenapa? Bukankah tadi kau sangat senang?" tanya Robert terheran-heran. Hendak akan kembali memegang bahu Metha namun tangannya keburu ditepis begitu saja.

"Tidak! Aku sudah mengatakan ini berkali-kali dari sejak dulu, bahwa aku tidak akan pernah menerimamu!" balas Metha masih dengan oktaf suara yang tinggi.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com