webnovel

CB-PILIHAN

"Apa?"

"Uang!" jawab Devina sedikit kesal. Rey benar-benar tidak peka.

Bukannya langsung memberi, Rey malah mengerutkan keningnya heran. "Buat apa?"

"Kamu gak lihat isi dapur masih kosong," sentak Devina merebut ponsel yang berada dalam genggaman Rey membuat dia langsung menatapnya tajam.

"Kamu!" geram Rey.

"Apa?" lawan Devina sarkas. Biarkan saja ia dibilang tidak sopan kepada suami, yang ia butuhkan sekarang hanyalah uang, tidak lebih.

"Kembalikan ponselku!"

"Tidak! Sebelum kamu memberiku uang!"

Rey menghembuskan napasnya pasrah. Ia mengeluarkan sebuah blackcard dari dompet dan menyodorkannya pada wanita bawel yang berada di hadapannya.

Dengan senang hati Devina mengambil itu. "Dari tadi kek," cibirnya kesal membuat Rey kembali geram.

"Seharusnya kamu berterima kasih padaku, bukannya rewel seperti itu!" Rey mendelik, "Mana ponselku!" pintanya saat sadar bahwa ponselnya masih berada dalam genggaman Devina.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com