Menyusun Rencana
"Kau duduklah dulu, aku akan mengambil kursi roda," ucap Key dengan tersenyum dan melangkah menjauh, melihat seksi ruangan mencari keberadaan kursi roda.
"Aku tidak lumpuh, Key!" Adam berbicara dengan menunduk.
Keysha yang baru saja melihat keberadaan kursi roda yang berada di sisi tembok dekat pintu toilet ruangan ini pun kembali menghampiri Sahabatnya.
"Hey, siapa yang bilang kau lumpuh hah?!" Keysha berbicara dengan nada yang lembut dan perlahan ikut membungkukkan badannya mensejajarkan wajahnya dengan wajah Adam. Tangannya memegang kedua pundak sahabatnya dan kembali berucap memberikan semangat, " aku hanya ingin kau tidak terlalu capek barjalan, jadi kau ikuti kemauanku, yah!" pinta Key dengan masih memegang kedua pundak Adam.
Melihat sahabatnya masih tak bergeming dan masih menunduk. Keysha tahu, sahabatnya tengah mengalami keputusasaan. Key kembali duduk di kursi sehingga mereka kini saling berhadapan. Memegang tangan Adam dengan kedua tangannya.
Chapitre verrouillé
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com