"Tch." Simon tersenyum meremehkan. "Kau pikir tisu ini bekas apa? Sperma? Cium baunya bodoh." Dengan santai menyodorkan gumpalan tisu bekas ke depan wajah Jack.
"What the fuck, Bro!" Tentu saja Jacob langsung mengindari sodoran tisu bekas. "Cepat buang itu!"
"Apa yang kau takutkan? Ini bekas tumpahan bir saja, Bung." Simon terkekeh dan membuang tisu bekas itu ke sembarang arah. "Nah, sudah ku buang. Berhenti memasang tampang menyedihkan seperti itu."
Jack mendengus, kesal karena diremehkan. "Baiklah, pengecualian untuk itu. Tapi kau tak bisa mengelak tentang pura-pura tidur padahal sudah bangun!" Jacob mengacungkan jari telunjuk tepat di wajah Simon. Balas dendam.
Memutar bola matanya malas, Simon bahkan tak menatap ke arah Jack saat bicara. "Katakan apa yang ingin kau katakan."
"Kau tidak bisa berpura-pura di depan orang yang sudah lama berteman denganmu," tutur Jack. "Kau tidak pernah menguap sedramantis tadi. Apa-apaan itu? Memangnya kau pemeran opera?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com