webnovel

FIREFLIES : first love

Simon merasa tak pernah merasakan cinta sekalipun dirinya telah banyak berpacaran dan tak jarang berhubungan intim dengan wanita bahkan yang umurnya jauh lebih tua darinya. Ia selalu merasa hampa dan tak mengerti apa itu cinta ? kasih sayang ? mungkin tak hanya sebatas itu. Ia menjadi dingin dan tak berperasaan. Ia telah mati rasa. Namun semua berubah saat seorang pemuda yang adalah adik tingkatnya datang untuk memintanya menjadi model majalah kampus. Pemuda tinggi dengan rambut cepak yang suka sekali membawa kamera ternyata adalah anggota club jurnalistik. Di balik lensa kamera itu, hatinya berdebar. Mungkinkah ia sedang jatuh cinta ? Pada lelaki juga ?!!! "YANG BENAR SAJA !!" "sebaiknya kau terima saja jati dirimu sebenarnya~" "Pergi atau sepatu ini akan masuk ke mulutmu !"

JieRamaDhan · LGBT+
Pas assez d’évaluations
165 Chs

Diantar Oleh Senior

"Kau baru bangun pemalas?"

"Kenapa Senior ada di sini?"

Beruntung otaknya masih mampu berpikir disaat tubuhnya tak berkerja dengan benar. Lihat, Ashley bahkan masih berdiri di antara ruang tamu dan ruang tengah. Tubuhnya sekaku manekin tetapi lututnya selemas kapas.

"Memangnya kenapa?" Simon mengangkat alis. "Lagipula, bukankah aku yang harus bertanya, kenapa kau masih di sini? Kau ada kelas kan?"

Ashley merasakan merinding di sekujur badan. Kenapa orang ini bisa tahu jadwal kelasnya? Tetapi sebelum bertanya, ingatan Ashley berputar. Hanya ada satu orang yang bisa menghubungkan mereka. Orang yang sama memberitahukan jadwal kelas Simon dan memberi akses masuk apartemen mewah, tempat tinggal Simon.

Jadi anggaplah mereka impas.

Hanya saja, rasa penasaran menggelitik bibirnya untuk kembali bertanya.

"Ya aku memang ada kelas, tetapi masih jam satu nanti. Dan, Senior tidak perlu ke sini untuk mengingatkan."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com