webnovel

FIREFLIES : first love

Simon merasa tak pernah merasakan cinta sekalipun dirinya telah banyak berpacaran dan tak jarang berhubungan intim dengan wanita bahkan yang umurnya jauh lebih tua darinya. Ia selalu merasa hampa dan tak mengerti apa itu cinta ? kasih sayang ? mungkin tak hanya sebatas itu. Ia menjadi dingin dan tak berperasaan. Ia telah mati rasa. Namun semua berubah saat seorang pemuda yang adalah adik tingkatnya datang untuk memintanya menjadi model majalah kampus. Pemuda tinggi dengan rambut cepak yang suka sekali membawa kamera ternyata adalah anggota club jurnalistik. Di balik lensa kamera itu, hatinya berdebar. Mungkinkah ia sedang jatuh cinta ? Pada lelaki juga ?!!! "YANG BENAR SAJA !!" "sebaiknya kau terima saja jati dirimu sebenarnya~" "Pergi atau sepatu ini akan masuk ke mulutmu !"

JieRamaDhan · LGBT+
Pas assez d’évaluations
165 Chs

165

Setelah sekiranya menghabiskan beberapa halaman, Ashley menyadari bahwa isi buku ini tentang percintaan antara dewa Apollo dengan seorang lelaki manusia yang namanya sangat susah untuk disebutkan. Berawalan huruf 'H' dan memiliki jumlah huruf yang lumayan banyak. Sampai-sampai menumbuhkan rasa kantuk pada diri Ashley.

Rentetan kalimat yang dibacanya bagaikan domba-domba berlarian menjelang tidur. Cerita dongeng memang ampuh menjadi penngantar tidur. Siapa saja akan terhanyut dengan isi cerita, terlebih lagi jika menduduki kursi malas seperti yang dilakukan oleh Ashley. Kelopak matanya terasa berat dan perlahan menutup sempurna dengan sebuah buku di atas pangkuannya. Barangkali ini adalah tidur ternyenyak setelah kemarin-kemarin dilanda kesibukan. Dalam artian menemani kekasihnya.

Hanya berjarak sejengkal saja menuju pulau mimpi, tiba-tiba Ashley merasakan tubuhnya ditarik oleh sesuatu, atau seseorang.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com