Aletha memasuki kamar inap Earl kembali. Ia membuka pintu dan langsung menjadi pusat perhatian. Earl yang pertama membuka tangannya lebar-lebar, ingin memeluk Aletha. Ia dengan cepat berjalan ke arah ranjang Earl dan langsung memeluknya erat.
"Terima kasih. Terima kasih Earl," Ucapnya begitu lega sekali.
"Hm," Aletha langsung melepaskan pelukannya dan memegang pundak Earl.
"Apa yang terjadi padamu Earl? Apakah kau terluka karena kejadian gila tadi? Oh tuhan! Manusia idiot mana yang melakukan hal seperti itu? Jangan katakan jika itu anak buahmu!"
Aletha tidak berhenti berbicara dan langsung menunjuk Arthur dengan gemas. Wajahnya sudah memerah karena ia menahan nafas dan emosi sekaligus. Earl sedikit tertawa kecil menanggapi itu, Arthur tentu tidak menyangka jika sepupu Earl secerewet ini.
"Dia pelakunya. Bukan aku, karena yang tadi itu diluar rencana," Arthur langsung saja menunjuk Jason.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com