Arthur membuang wajahnya. Earl, kau tidak perlu memperjelasnya bukan? Arthur nampak tak kuasa menatap Earl lagi. Karena memang hanya itu tujuannya mengajak ke pesta topeng. Sialan! Wanita ini terlalu cerdas. Arthur pikir, Earl akan membacanya sebagai misi penting yang melibatkannya.
Namun Arthur salah, Earl sangat mudah menebaknya. Arthur berdiri dari kursinya dan menatap keluar jendela besar. Ia tidak ingin nampak memalukan di depan Earl yang masih tertawa penuh cemooh menatap Arthur.
Ya tuhan.... susah sekali romantis dengan Earl... batin Arthur miris.
"Kau seharusnya berkata saja di awal. Kau membuatku berpikiran lain," ucap Earl santai. Ia tidak lagi mengolok-olok Arthur dan mulai memakan makanannya dengan khidmat.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com