"Kak Beni udah ganteng dan ramah banget meskipun sama adik kelasnya," udah salah satu siswi yang mengagumi Beni.
"Tapi jika dihadapkan dengan kak Rega, jauh banget sifatnya," sahut siswi lainnya.
"Lihat tuh, rajin banget," ucap siswi itu sembari menunjuk ke arah Beni.
"Rajin makan iya. Bisa fokus ya kalau belajar sambil makan gitu?" tanya siswi itu pada temannya yang hanya mengangkat kedua bahunya sebagai jawaban.
Merasa bahwa banyak yang memperhatikan didalam kantin, Beni lantas berdiri dari duduknya mengambil minuman dan bukunya menuju ke perpustakaan agar lebih tenang belajar nya.
Ditengah koridor sepasang manik mata remaja laki-laki itu mendapati sahabatnya yang tengah berjalan menghampirinya dan baru datang pastinya. Andrian, Yoga, Reza dan Rega.
"Widih, rajin banget lo. Sampai bawa dua paket buku. Beneran ini?" tanya Yoga pada Beni.
"Ya beneran lah, masa hoax," jawab Beni pada Yoga.
"Udahlah ayo ke kelas. Lo juga mau belajar kan?" tanya Reza pada Beni.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com