Suasana riuh kantin membuat suasana disiang hari yang masih cukup dingin itu menjadi lengkap ditambah Beni yang terus saja berceloteh karena Andrian yang tengah membantu Kaila mengerjakan tugas matematikanya.
"Mendingan itu tugas lo kasih ke gue, biar gue kerjakan. Gue sedikit nggak bisa tapi kalau berhadapan sama matematika pasti bisa," ujar Beni pada Andrian.
"Lo mendingan diam aja bisa nggak sih?" tanya Meisha pada Beni.
"Nggak," jawab Beni pada Meisha.
"Makanan lo dingin nanti kampret," ujar Rega pada Beni sembari menonyor kepala Beni.
Beni kemudian mengalihkan pandangannya ke makanan yang ada didepannya yang sedikit lagi akan dingin.
"Kalian berdua pasti kipas in makanan gue biar dingin kan?" tanya Beni pada Aurel dan Amira dengan nada menuduh.
"Kok kita berdua sih? Jelas-jelas dari tadi mulut lo ngomong terus dan makanan udah datang dari tadi nggak lo perduli kan sama sekali," jawab Amira membela diri dan menyalahkan Beni.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com