Seorang paruh baya perempuan berjalan menaiki anak tangga rumahnya menuju ke kamar putrinya, yang dia kira masih tidur. Siapa lagi kalau bukan Hilda yang akan membangunkan putrinya.
Hilda mengetuk pintu kamar Aurel dan tidak ada sahutan dari dalam kamar. Hilda mengetuk pintu beberapa kali, tetap saja tidak ada sahutan dari dalam kamar itu.
"Aurel ayo bangun!!" ujar Hilda dari luar kamar Aurel dan tetap saja tidak ada sahutan sepatah kata pun dari dalam kamar.
Sementara itu Aurel yang baru saja pulang dia langsung berlari menuju ke dalam rumahnya tidak peduli dengan ketua remaja laki-laki yang masih duduk di kursi depan rumahnya.
Sampainya Aurel di dalam rumah, dia mendapati mamanya yang mengetuk pintunya sembari memanggil namanya untuk segera bangun. Aurel menghela nafas lega karena namanya tidak keluar rumah dan malah pergi ke kamarnya untuk membangunkan dirinya.
"Mama," panggil gadis cantik itu pada mamanya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com