webnovel

EUNOOIA

Diandra Queenza Marrio. Queen panggilannya, gadis cantik, memiliki postur tubuh 'gitar spanyol', dan berakhlak baik. Saat ia memasuki sekolah menengah atas, Sma Intelegency. Ia bertemu dengan 2 kakak kelas yang katanya sih badboy. Dia, Arckas Veerto Bratadikara. Murid SMA Intelegency, XII IPS 2 Kelasnya. Eh, ngomong ngomong soal Arckas dia itu ketua geng motor terkenal di jakarta loh. Siapa sih yang gatau OutLaws? Ish, itu loh yang suka adu bacok sama geng MathRewis. MathRewis yang diketuai oleh Luthfy Frandzee. Siapa sangka kedua ketua geng motor yang sering adu bacok itu berlomba - lomba untuk mendapatkan seorang Queen. Siapa yang bisa merebut hatinya? Akankah berakhir senang? Atau sebaliknya?

Rajwa_Nashra · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
11 Chs

6. Arckas vs Luthfy

Arckas tersenyum saat Queen membalas dm nya. Sekarang ia sedang di markas OutLaws, hari ini ia ingin menginap disini.

"kas gue denger denger si Queen tadi di anterin pulang ama Luthfy nyet!" ujar Erland dengan sedikit nada kesal.

"Luthfy anjing" geram Arckas dan mengepalkan tangan hingga kuku-kukunya memutih.

Segera ia membuka handphone nya kembali lalu mengechat Luthfy.

Arckas: "woi"

Luthfy: "?"

Arckas: "lo apain cwe gue bgst?"

Luthfy: "cuma gue beliin buku ama anter pulang"

"tunggu, dia cewe lo?"

"BAHAHAH"

"gk yakin gue dia mau ama lo"

Emosi Arckas semakin menjadi-jadi. Bisa-bisanya ia ngomong begitu!,

'gak terbalik bang?' batinnya. Buru buru ia membalas ucapan Luthfy yang membuatnya naik darah itu.

Arckas: "gsh byk bacot lo!"

"besok, kt by one. sp yg menang berhak dapetin Queen dan jaga Queen"

Luthfy: "nantangin? gue datengin markas OutLaws!"

"besok gue by one ama Luthfy sebelum masuk sekolah, katanya dia yang ke markas kita. haha berani banget" ujar Arckas kepada beberapa anggota OutLaws yang ada di markas.

"yah kecil lah itu ketua! pasti bisa gasehh" ujar salah satu anggota.

"yoi" ucapnya singkat.

"serius kas? emang gara gara apa? kok tiba tiba dah" tanya Bintang dengan raut penasaran.

"kata Erland, dia anterin pulang Queen. Jadi gue ajak aja by one besok"

"OH MY GOD!!! KAAS DEMI INI BUKAN LO SIH FIX ADA SETAN GENIT DI DALEM BADAN LO BENTAR GUE TELFON ORANG PINTER" triak Adrian.

"mulai" Arckas mendengus kesal.

"gausah repot repot, an namanya juga sekalinya jatuh cinta ya begini" maklum Bintang.

"hooh lebay" ujar Adrian dan langsung mendapat tatapan tajam dari Arckas.

"bang ampun, Bintang tolongin gue cahaya kematian udah ada di depan mata tang help!" Adrian histeris. Tidak ada yang menggubris, kasihan Adrian.

"au dah gue tidur aja, kalian ga asyik" lalu Adrian merebahkan tubuhnya di salah satu sofa.

Di markas OutLaws ini ada semuanya. Mulai dari tempat tidur, sofa, AC yang lumayan banyak hingga menyebabkan ruangan jadi dingin kaya di kutub es, TV, foto-foto anggota OutLaws dari tahun pertama sampai sekarang tahun ketujuh, ada chiki, biskuit, keripik, coklat, dan beberapa snack lainnya.

###

"adeekk! banguunnn, sekolaaah" triak Devan.

"hhmm" gumam Queen, lalu membuka matanya melihat jam yang ada di hp nya menunjukkan pukul setengah 5 pagi. Lalu Queen membuka gorden kamarnya dan beranjak keluar kamar, melihat dibawah abangnya lagi sarapan sambil menonton acara televisi.

Dia, Devandra Reygan Marrio. Abang dari Diandra Queenza Marrio. Lalu tak lama, keluarlah lelaki berwajah tampan dan kekar meski umurnya sudah berkepala 4. Davion Frederick Marrio,

"Good morning bang, dek" ucap Davion ceria dan segera memeluk kedua anaknya itu, tidak lupa memberikan kecupan hangat di kedua kening mereka.

"hehehe Ara hari ini cantik gak pa?" tanya Queen. Dia memang slalu di panggil Ara jika di rumah, kalau di sekolah panggilannya Queen. Aneh ya bisa beda-beda gitu...

"putri papa slalu cantik" puji Davion.

"hooh cantik, kalau liatnya tutup mata" ucap Devan. Tapi gitu gitu ia sayang banget sama adiknya ini! paras Devan juga gak main-main, ya gimana pabriknya aja ganteng ama cantik.

"makasih ya, kata orang-orang kita mirip bang! gue yang versi ceweknya dan lo yang versi cowoknya. Berarti kalau gue jelek lo juga jelek"

"eleh, ogah gue di miripin ama lo"

"pa, abaang tuuh!" adu Queen dengan raut kesal, dan langsung duduk membuat roti dengan selai strawberry kesukaanya.

"abang sama adiknya gitu amat bang hahaha" kekeh Davion melihat tingkah kedua kakak beradik ini.

"emang iya pah, abang ogah!", memang hobi Devan membuat adiknya kesal.

"hahaha udah udah. Ara hari ini berangkat bareng papa atau abang?" tanya Davion.

"papa aja deh! ama abang gini nih" Queen membuat tangannya menjadi jempol kebawah. 👎🏼 , gini maksudnya...

"yaudah Ara ama papa aja, lagi pula abang hari ini ga ke kampus wleee" ejek Devan dan menjulurkan lidahnya.

"pasti mau bucin ya ama kak flo?" tanya Queen dengan muka ngeselinnya.

"tau aja" ujar Devan.

"hahaha yaudah bang, dijaga flo nya jangan dirusak" pesan Davion.

"itu pasti pah, sip"

Davion tersenyum. Kedua anaknya ini sudah besar,  yang satu kuliah dan sudah mempunyai pacar, satu lagi sudah SMA.Tak lama setelah itu, keluar wanita cantik, yaitu Ellery. Mama dari Queen dan Devan sekaligus istri Davion.

"MAMAAAAA" Queen langsung berdiri dan memeluk sang mama.

"uluh uluh Araaa" ucap Ellery dan membalas pelukan Queen.

"abang gamau peluk mama?"

"mauuu" ucap Devan manja, dan langsung memeluk Ellery.

"kamu kok gak bangunin aku sih, kan aku bisa bikin sarapan kalian" Ellery mengerucutkan bibirnya sebal.

"gak tega aku bangunin kamu, nyenyak banget aku liat tidurnya" jawab Davion.

"yaudah, berangkat gih kali ini mama ikut nganter Ara yah! bosen mama di rumah teruuus" ujar Ellery.

"YEEEYY, bang gue di anter papa mama" ejek Queen. Devan hanya mendengus kesal.

"ikut yuk bang" ajak Ellery

"gue di ajak doong, haha! bentar ya ma, aku ganti baju dulu" ujarnya lalu pergi ke lantai 2.

"jangan lama lhoo bang!" triak Queen. dan langsung mendapat jempol dari Devan.

"eh iya ya mama udah rapi aja" ucap Queen.

"iya dong, hari ini perdana Ara di anterin sekeluarga!" ucap mamanya dengan nada bersemangat.

"YEEEY!" ujar Davion dan Queen bersamaan.

###

"wah" Arckas tepuk tangan.

"jadi juga lo datang pi gue kira ga datang" remehnya.

"serah" ujar Luthfy singkat.

Bugh!

Luthfy mendapat serangan dari Arckas secara tiba-tiba.

Luthfy tersungkur "sialan lo bangsat".

Luthfy berdiri dan memberikan pukulan kearah Arckas. Tetapi ia dengan sigap menepis tangan Luthfy.

"huh payah!" ujar Arckas dan melayangkan pukulan kearah perut Luthfy berkali-kali.

"te-tersera lo" Luthfy membalas pukulan Arckas membuat sudut bibirnya tersobek.

Arckas mengelap darah segar yang keluar dari sudut bibirnya itu.

"woi anjir lo"

Arckas mulai menggila memukul lawan di depan nya ini. Arckas memukul dan menendang Luthfy tanpa ampun.

"Qu-Queen buat lo ta-tapi jangan harap hidup lo bakal tenang" ujar Luthfy tersendat.

"haha bacot lo! jadi deal Queen buat gue ya" Arckas menarik kerah Luthfy dan memberi tendangan sekali lagi sebagai akhir permainan.

"rumah sakit permata bunda ada di deket sini" ujar Arckas lalu pergi meninggalkan Luthfy.

###

Arckas memasuki lobby sekolah dengan baju dikeluarkan, dasi yang tak di pakai, dan satu kancing baju bagian atas dibiarkan terbuka, membuat kaum hawa melihat Arckas dengan tatapan kagum.

"aw jodoh gue, ganteng banget!"

"kak Arckas kantin yuk"

"omg kak! bibirnya kenapa? aku obatin sini yuk"

"eh iya ya kak Arckas kayaknya baru siap berantem deh"

"HOT NEWSSSS! kak Arckas berantem pasti ama kak Luthfy nih"

"WAH GUE KOK GAK LIAT! GUE MAU LIAT 2 COWOK GANTENG NAN SEXY INI BERANTEM!"

Kurang lebih seperti itulah bisik-bisik dan teriakan histeris para siswi yang melihat Arckas.

Saat Arckas mulai memasuki area sekolah, ia melihat keempat sahabatnya itu, Bintang, Adrian, Erland, dan satu lagi kulkas berjalan, Sarka.

"woi kas!" triak Bintang.

"hmm" gumam Arckas.

"gimane tadi? gue liat liat cuma bedarah tu bibir" tanya Erland.

"gue menang, tapi katanya 'jangan harap hidup lo bakal tenang' gitu" ucapnya lalu menaikkan bahu tak acuh.

"brani amat ngancem gitu" ucap Erland

hehe HELLOOO, sumpah maap kmrn malam gajadi up. Kabarnya gimana? jangan lupa slalu cuci tangan yes?, sampai jumpa di part slanjutnya byeeee.

?TO BE CONTINUED?