Di dekat gerbang, tempat pertarungan terakhir berlangsung. Babi Ngepet sudah masuk ke dalam Mode Beast dan berubah menjadi seekor babi raksasa.
Para penyihir dari aliansi Gentayangan terlihat kewalahan melawan Monster babi raksasa yang terus-menerus berlarian menyerang mereka dengan gesitnya.
Sedangkan di sebuah atap rumah warga, Shiro terlihat sedang memantau pertarungan mereka dari kejauhan. "Okey.. Sekarang apa yang harus aku lakukan."
Shiro kemudian berlari melompati atap rumah warga dan berhenti di atap sebuah pabrik yang berada di dekat area pertarungan.
=================================
Name : Boar King
Monster Type : Beast
Level : 48
Power : 148.000 CP
ATK : 18.000
DEF: 60.000
HP : 70.000
Speed : 50 Meter/Second
Skill :
-Ramming Beast
-The King's Call
-Physical Resistance : 40%
-Magic Resistance : 40%
Note : Besar dan kuat, membuat Boar King pantas dijuluki sebagai raja babi. Boar King merupakan wujud lain dari Babi Ngepet yang sudah berubah ke mode Beast. Boar King akan kembali ke mode Undead saat HPnya turun dibawah 10% atau setelah 12 jam sejak dia berubah ke mode Beast.
"Ramming Beast" dapat menimbulkan damage sebesar 100% dan memiliki CoolDown selama 30 detik.
=================================
Boar King memiliki ukuran tubuh 2 kali lipat lebih besar dari seekor gajah dewasa dan mempunyai 6 taring runcing yang 2 diantaranya sepanjang 2 meter sedikit melengkung dan menjulang ke depan. Setelah berubah ke Mode Beast, bar HP Babi Ngepet akan kembali penuh dan defense poinnya pun meningkat 3 kali lipat lebih besar dari status dasar yang ia miliki.
"Sial, tinggi sekali defense poinnya. Apa aku bisa melukai tubuh Monster ini?" Dari atap pabrik Shiro mengamati status dari Monster tersebut yang tiba-tiba muncul di ruang hampa.
Shiro berjalan sedikit ke belakang, mengambil posisi untuk berlari dan bersiap untuk melompat ke punggung babi raksasa tersebut. Akan tetapi sebuah celah di atap pabrik mencuri perhatiannya.
"Hmm?"
Melalui celah tersebut, Shiro melihat tumpukan bangkai Monster yang dikerumuni oleh lalat. Dan di sebalah tumpukan bangkai tersebut terlihat beberapa buah tong yang di dalamnya terdapat cairan merah yang kemungkinan besar adalah darah.
Beberapa kali Shiro penasaran melihat para warga mengumpulkan bangkai Monster dan membawanya masuk ke dalam pabrik, sehingga membuatnya berfikir jika mereka akan mengolah bangkai-bangkai tersebut menjadi bahan makanan. Akan tetapi setelah melihat persediaan darah yang begitu melimpah tersimpan di dalam pabrik, Shiro semakin penasaran dengan apa yang para warga lakukan dengan bangkai Monster yang mereka kumpulkan.
Shiro terbangun dari lamunannya saat Boar King menabrak dinding pabrik dan membuat sebuah getaran yang terasa cukup kuat.
Shiro bergegas berlari ke tepi atap pabrik dan melompat ke punggung Boar King yang sedang berada tepat di bawahnya. Dia kemudian menancapkan sebuah pedang pendek ke kepala bagian belakang babi raksasa itu. Akan tetapi pedang pendeknya patah, tidak mampu menembus kulit Boar King yang keras. "Ooh-key.." kata Shiro memandangi pecahan pedangnya jatuh ke tanah.
Karena merasa ada sesuatu yang mengganggu di punggungnya, Boar King mengangkat kedua kaki depannya sehingga membuat Shiro yang sedang menaikinya pun terjatuh.
Para anggota aliansi Gentayangan tidak melewatkan kesempatan tersebut dan bergegas melancarkan serangan sihir secara bersamaan. Alhasil mereka mampu menumbangkan Boar King dan mengurangi HP monster itu hingga 20%.
"Hoi!! Apa kalian berniat untuk membunuhku!!" teriak Shiro yang masih terkapar di samping Monster tersebut.
"Pergilah! Kami akan melancarkan serangan kedua!!" Tanpa memberikan Shiro waktu untuk pergi menjauh, mereka pun mulai bersiap untuk kembali melancarkan serangan.
"Cih! Dasar penyihir sialan!" Keluh Shiro sambil berlari menjauh.
Melihat para Senshi yang akan kembali menyerangnya, Boar King pun tidak tinggal diam. Babi raksasa itu mulai bangkit dan kemudian menggeram dengan suara yang sangat kencang.
Hanya selang beberapa saat kemudian, terdengar suara gemuruh langkah kaki yang berasal dari hutan dan terasa semakin mendekat.
Para Senshi menoleh ke arah gerbang dan melihat ratusan Wild Boar memasuki gerbang desa menyerbu para Senshi.
PenggaliKubur bergegas membuat pembatas dari tanah untuk menghadang kawanan babi yang menyerbu mereka. Akan tetapi dengan cukup mudah Boar King menjebol dinding tersebut dan membiarkan bawahannya menyerbu para Senshi.
Para Summoner bergegas untuk memanggil pasukan Skeleton, akan tetapi ada salah seorang Summoner muda yang terlihat gugup dan gagal melakukan ritual pemanggilan. Karena pertahanannya terbuka lebar, dia pun menjadi target empuk bagi gerombolan Wild Boar.
"Argh!! Tolong aku!!" teriak sang Summoner muda yang sedang diserbu oleh gerombolan Wild Boar.
Beberapa Senshi lainnya mencoba untuk menolongnya, akan tetapi jarak diantara mereka cukup jauh dan mereka terus-menerus diserang oleh kawanan Wild Boar yang sedang mengepung mereka.
"Hei! Berikan aku MP potion!" teriak Shiro sambil berlari menghampiri TukangSantet.
Melihat situasi yang sangat genting, tanpa pikir panjang TukangSantet pun melemparkan 1 botol MP potion grade B kepada Shiro.
Shiro bergegas meminum MP potion tersebut dan langsung berdiri dengan penuh gaya. Ia mengaktifkan spesial skill miliknya dengan meniru gaya pembawaan para kelas Mage setiap kali mereka mengaktifkan skill.
"Wahai kegelapan, datanglah dan selimuti semua makhluk hidup dalam kegelapan agar mereka tunduk kepa-" Sambil menghentakkan kedua tangannya ke samping, Shiro berteriak dengan rasa jengkel "Terlalu panjang!!"
Aura kegelapan Shiro menyebar dan menekan seluruh keberadaan makhluk hidup dalam radius 100 meter. 219 ekor Wild Boar yang mengepung mereka berjatuhan dan kemudian mati. Para anggota Gentayangan hanya bisa tertegun melihat ratusan bangkai babi berserakan di sekitar mereka, mereka merasa penasaran dengan apa yang sebenarnya telah terjadi.
Walaupun damage yang para anggota Gentayangan terima tidaklah seberapa, akan tetapi mereka juga tetap merasakan dampak dari skill Suppression.
"Hoii... Apa-apaan itu tadi?!!" sentak PenggaliKubur menatap Shiro dengan raut wajah kesal.
Shiro sama sekali tidak memperdulikan ucapan PenggaliKubur dan terlihat mengorek telinga kirinya dengan raut wajah malas.
"Apa kau tidak apa-apa?" kata Shiro sambil berjalan menghampiri Summoner muda tadi.
======================
Name : DarkWitch
Sex : Male
Age : 16
Class : Summoner
Level : 33
Title : Spirit Mage
Guild : Gentayangan, Member
======================
"Agh... Tipis sekali.. Aku hampir saja membunuhnya!" teriak Shiro dalam hati, kaget melihat bar HP DarkWitch yang hanya tersisa 2% saja.
"Iya, aku tidak apa-apa. Terimakasih.."
"D! Cepatlah isi kembali HPmu dan bantu kami!" teriak TukangSantet yang terlihat sedang melawan Boar King bersama dengan anggota Gentayangan lainnya.
"B-Baiklah!" teriak DarkWitch bergegas mengambil HP potion.
Tidak membutuhkan waktu yang lama bagi mereka untuk dapat mengalahkan Boar King yang hanya memiliki 20% HP tersisa. Shiro yang dibantu dengan beberapa Skeleton Knight menjadi tank mereka, sehingga dengan mudah mereka mampu membuat Monster tersebut kembali ke wujud Undead dan akhirnya mengalahkannya.
Beberapa dari mereka terlihat kelelahan dan terkapar di dekat reruntuhan rumah warga. Mereka terlihat sangat lega karena pertarungan akhirnya berakhir.
"Aku tidak ingat jika Babi Ngepet sekuat itu." keluh salah seorang dari mereka.
Anggota lain mengangguk dan berkata, "Kau benar, kita harus lebih berhati-hati lagi jika masih mau terus hidup di dunia ini."
Next Chapter : 42. Jangan Menilai Kotoran Dari Baunya
Shiro dapat melihat tampilan lengkap dari para player
-------------------------
Tolong yang bersedia membantu editing kata dan kalimat agar lebih enak dibaca bisa add id line saya. Saya akan menceritakan alurnya disana dan memperlihatkan chapter2 yang akan saya publish.