28. Awal Dari Dunia Baru

Di dalam istana kerajaan Mataram, terlihat 10 pengawal kerajaan yang sedang bersantai. Hampir dari mereka terlihat memakai peralatan tempur berkualitas Epic dan terlihat seperti sekelompok petarung yang tangguh.

2 diantara mereka terlihat sedang berdiri tegak disamping singgasana kerajaan yang terbuat dari bahan berkualitas yang berhias kain sutra dan emas. Di singgasana mewah tersebut terdapat seorang pria yang sedang duduk dengan sangat gagah. Nama dari pria tersebut adalah Ali Frizt Skyler XVlll, raja dari kerajaan Mataram.

******************************************

NPC status : King of Mataram Kingdom

Name : Ali Frizt Skyler XVlll

Sex : Man

Age : 42

Level : (S)40

XP : 26.549/108.000

Power : 60.000 CP

HP : 24.000 (+12.000)

MP : 3.000 (+1.500)

ATK : 5.000 (+2.500)

DEF : 8.000 (+4.000)

STA : 133/140

Speed : 25 Meter/Second (+12)

Recovery :

-HP : 40/Minute

-MP : 40/Minute

-STA : 12/Hour

Skill :

-Leadership

-Stone Slash

-Martial Arts

-Earth Crusher

Accessories :

-{Level 5} Ruby: +Attack 50%

-{Level 5} Emerald: +Defense 50%

-{Level 5} Topaz: +HP 50%

-{Level 5} Sapphire: +MP 50%

-{Level 5} Onyx: +Speed 50%

-{Level 5} Amethyst: Magic Resist 25%

-{Level 5} Peridot : Damage Reduce 25%

Note : Ali Frizt Skyler XVlll merupakan raja ke 18 dari kerajaan Mataram. Ali merupakan sosok raja yang sangat dikagumi oleh rakyatnya, karena dia merupakan raja yang adil dan bijaksana. Ali membebaskan pajak kepada seluruh warga miskin yang tinggal di dalam ibukota, dan membayar para warga yang masih tinggal di luar ibukota dengan bayaran setara dengan para tentara kerajaan. Ali juga yang telah membuat kebijakan bebas pajak kepada para Senshi yang tinggal di dalam ibukota. Menurutnya, sejak kehadiran para Senshi di dunia Emross beberapa ratus tahun yang lalu, kerajaan Mataram tidak pernah lagi diserang oleh kerajaan lain dan selalu aman dari serangan para Monster.

******************************************

Ali Frizt Skyler XVlll adalah seorang laki-laki bertubuh tegap dan mempunyai kumis dan jenggot tipis. Dia terlihat mengenakan sebuah mantel lebat yang terbuat dari kulit beruang berwarna hitam kecokelatan. Terdapat 6 buah cincin yang menghiasi jari-jemarinya, dan juga sebuah mahkota emas dengan batu Ruby yang menghiasi kepalanya.

Di hadapan Ali, tiba-tiba muncul seorang ninja dengan posisi berlutut. "Yang mulia.. Ada seorang prajurit yang ingin melaporkan sesuatu kepada anda."

"Baiklah.. Suruh dia masuk." kata Ali.

"Buka pintunya!" kata salah seorang pengawal yang ada disamping Ali.

Karena mendengar suara dari dalam ruangan raja, para prajurit kerajaan yang bertugas menjaga pintu pun bergegas membuka pintu ruangan raja dari luar. Membutuhkan 2 orang prajurit untuk dapat membuka pintu masuk yang terlihat cukup besar dan kokoh tersebut.

Beberapa saat setelah pintu masuk sepenuhnya terbuka, kapten prajurit yang tadinya bertugas menjaga desa Bae terlihat sedang berjalan memasuki ruangan sang raja.

"Yang mulia.. " kata sang kapten prajurit memberikan penghormatan kepada sang raja dengan sedikit menundukkan kepalanya dan mengangkat tangan kanannya di dada.

"Bicaralah, kapten. Apa yang ingin kau laporkan kepadaku." kata Ali dengan cukup tenang.

Sang kapten mengangkat kepalanya dan kemudian mulai menyampaikan apa yang ingin dilaporkan olehnya. "Saya adalah kapten prajurit yang memimpin pasukan yang bertugas untuk menjaga desa Bae. Dan tadi pagi.. Desa tersebut diserang oleh kawanan Monkey Warrior."

"Monkey Warrior? Bukankah mereka adalah Monster lemah?" tanya sang raja yang mulai serius menanggapi laporan sang kapten.

"Benar sekali, Yang mulia. Akan tetapi kawanan Monkey Warrior yang telah menyerang kami tadi pagi jauh lebih kuat dari Monkey Warrior yang pernah saya hadapi sebelumnya. Bahkan para prajurit kerajaan terlihat cukup kesulitan untuk melawan seekor dari mereka."

"Lalu ada berapa jumlah korban yang jatuh dari pihak kita??" tanya sang raja yang mulai terlihat gelisah.

"33 dari 40 prajurit yang berada di dalam kepemimpinan saya telah gugur, dan juga lebih dari 50 warga desa meninggal akibat dari serangan tersebut, Yang mulia."

"Tidak mungkin.." sahut para penjaga yang sejak tadi ikut mendengarkan laporan sang kapten.

Sang raja beserta para penjaga yang sedang berada di dalam ruangan tersebut pun terlihat sangat terkejut mendengar laporan yang diberikan oleh sang kapten. Maklum saja.. baru kemarin pagi setelah event besar berakhir, ada banyak sekali perubahan yang telah terjadi di dunia ini, seperti kawanan Monster yang mendadak muncul di tempat-tempat yang seharusnya sudah bersih dari para Monster. Dan dari segi fisik dan kekuatan, mereka terlihat cukup berbeda dan 4 kali lebih kuat dari sebelumnya.

Seakan tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar, sang raja pun hanya bisa terdiam dengan mulut menganga. Sejak menggantikan ayahnya menjadi raja 20 tahun yang lalu, baru pertama kali ini terjadi serangan Monster yang merenggut banyak sekali korban jiwa.

Peristiwa misterius atau yang mereka sebut sebagai event besar yang telah terjadi kemarin bukan hanya berdampak buruk bagi para Senshi yang tidak bisa kembali ke dunia nyata, akan tetapi para NPC yang merupakan penghuni asli dunia ini pun juga merasakan dampak dari perubahan besar yang telah terjadi.

Kejadian ini hampir mirip dengan peristiwa yang telah terjadi ratusan tahun yang lalu, saat dimana para Senshi pertama kalinya muncul di dunia Emross.

Pada zaman dahulu kala, perang antar ras terjadi selama ribuan tahun lamanya. Perebutan wilayah kekuasaan menjadi salah satu alasan kenapa perang tidak kunjung berakhir. Pada waktu itu kerajaan Mataram dikenal sebagai tanah suci yang sangat subur dan kaya akan sumber daya alam. Oleh sebab itu banyak sekali kerajaan lain yang tertarik untuk menguasai wilayah tersebut.

Pembunuhan terjadi dimana-mana. Tanpa memperdulikan nasib dari para pribumi yang sudah sangat lama menghuni tanah Mataram, para penjajah mulai berperang untuk memperebutkan kepemilikan dari wilayah tersebut. Sedangkan kekuatan dari para pribumi yang berada jauh dari kata cukup untuk bisa ikut memperebutkan tanah air mereka sendiri pun terpaksa melarikan diri dan bersembunyi di pedalaman hutan yang dipenuhi oleh Monster.

Akan tetapi 760 tahun yang lalu.. Ada seorang pemuda pribumi yang mencoba untuk melawan. Dia tidak tahan untuk terus-menerus bersembunyi sambil menunggu kematian datang menghampirinya. Baginya, lebih baik mati untuk mempertahankan tanah airnya daripada harus menjadi santapan para Monster yang menghuni hutan tempat mereka bersembunyi.

Dan tentu saja tidak banyak yang bisa dilakukan oleh pemuda tersebut di tengah peperangan ras kuat seperti Orc, Beast Man, Giant, Elf dan ras manusia kelas unggul. Mereka semua memiliki kekuatan yang jauh di luar nalarnya dan sama sekali bukan sesuatu yang dapat pemuda tersebut kalahkan.

Next Chapter : 29. Sang Legenda "NoobsDie"